**Flashback**
Hari itu Eva mengantarkan ibunya di makam. Ia menyaksikan proses penguburan sampai selesai. Begitu mereka selesai dan meninggalkan makam, Eva masih setia di depan pusara ibunya. Ia menangis menyesal karena tidak bisa berbuat apapun untuk bisa menyembuhkannya.
"Ibu, maafkan aku. Maafkan anakmu, yang sampai kamu tiada, aku tidak bisa membuatmu sembuh."
Eva meremas tanah dengan tangannya. Seberapa besar penyesalannya pun tidak bisa membuat ibunya kembali. Ia hanya bisa menangis tersedu. Menyisakan kesedihan di dalam hati. Ia hanya hidup seorang diri saat ini. Tidak ada keluarga, tiada tempat keluh kesah tuk mencurahkan kasih sayang.
Eva meninggalkan makam ibunya dan tidak tahu entah ke mana ia berjalan. Hingga ia ingin mati ketika mengingat semua penderitaannya. Ia berjalan ke sebuah jembatan dan menyenderkan badannya di badan jembatan itu. Di bawah jembatan merupakan sungai yang mengalir dengan deras. Kedalaman sungai mencapai tiga sampai empat meter.