"Bertemu denganku? Apa yang sedang anda bicarakan?" ucap Vladimir mengerutkan keningnya pada Vladimir versi tua.
"Rupanya agak membingungkan ya."
"Tentu saja! Aku tidak mengenali paman sama sekali!"
Vladimir versi tua paham dengan pernyataan muda. Meski nama mereka memiliki kesamaan, kedua orang berasal dari kalangan berbeda. Vladimir Konovalov masih belum memahami dunia peperangan. Sedangkan Vladimir satunya sudah mengalami pahit manisnya dalam peperangan. Vladimir Konovalov terkejut dengan tulisan kecil. Bertuliskan Polushin.
"Polushin?"
"Benar! Itu nama belakangku. Maaf kalau tulisannya susah dibaca," kata Vladimir Polushin pada Vladimir Konovalov.
Walau demikian, Vladimir versi tua mengaku tidak pernah ketakutan saat bertemu dengan dia. Merasa bersalah, akhirnya beliau menceritakan pada bocah laki-laki itu.