"Apa kau ingin menikah dengan putraku?!"
Marlyna membulatkan matanya. "Apa?!"
Kata-kata yang keluar dari mulut tuan Anggara sontak membuat gadis ini tercengang bukan main. Menikah? yang benar saja! hal seperti itu diluar dugaan Marlyna. Masalah saja terus datang bertubi-tubi, bagaimana mungkin mereka bisa menjalin ke hubungan yang lebih serius dari ini. Butuh begitu banyak pertimbangan yang harus mereka pikirkan, dan karena itu Marlyna tidak bisa menjawab pertanyaan tuan Anggara.
"Dia tampan, kaya, seorang pengusaha, jugaCEO diperusahaan terkenal. Walau pun sifatnya sedikit gila, tapi aku pikir kalian sangat cocok." ucap tuan Anggara memancing.