Sore itu aku merasakan ada yang sakit di dadaku, entah apa aku tak tau, apa yang membuat perasaanku gelisah. Semakin ku hindari dan tak ku rasakan sakit itu, semakin terasa dan semakin menjadi-jadi. Ada apa? Apa yang terjadi? Hatiku selalu bertanya-tanya dalam kesendirian ku ini.
Hari semakin malam, aku duduk di teras depan rumahku, tubuhku ku sandarkan ke dinding dengan kepala mendongak ke langit memandangi bintang yang bertaburan seperti membentuk sebuah simbol senyuman. Terlena aku ketika memandang bintang-bintang tersebut. Sampai-sampai tidak merasakan sakit di dadaku. Kupandangi dan terus kupandang hingga mendung datang menutupinya, mengagetkanku dan aku kembali merasakan sakit itu.
" Roy.. "
Terdengar suara memanggilku. Aku menoleh kebelakang, dikejauhan nampak seorang wanita memakai baju berwarna hijau, ia melambaikan tangannya, seolah memanggilku untuk segera kesana.
" Kamu tau kan hari ini tanggal berapa? " tanya welsa, wanita yang akan menjadi istriku.