Willy melajukan mobilnya dengan kencang, sementara pakaiannya basah kuyup karena menolong Kania yang tercebur ke dalam kolam renang. Tubuhnya terasa sangat dingin, akan tetapi ia mencoba terlihat tetap tegar di depan Kania. Kania masih saja menangis, rambutnya basah. Untung saja Revan meminjamkan jasnya untuk Kania, sehingga Kania tidak merasa kedinginan.
Willy menepikan mobilnya di sebuah toko baju. Ia berniat akan membeli baju ganti karena pakaiannya basah.
"Aku akan turun. Apa kau mau ikut?" tanya Willy sembari melepas self beltnya.
Kania hanya menggelengkan kepalanya tanpa menatap ke arah Willy dan berpesan, "Jangan lama-lama!!"
"Baiklah. Kamu tunggu di sini dulu!!" kata Willy.
Willy segera turun dari mobilnya dan masuk ke dalam toko baju. Semua orang menatapi Willy karena bajunya yang basah. Di sisi lain mereka semua merasa terpesona dengan ketampanan Willy, meskipun pakaiannya basah itu tidak mengurangi nilai kemacoannya.