Berita tentang sang putri semata wayang yang hilang menjadi simpati masyarakat. Sehingga dukungan suara pun mengalir kepada Choi Tae Seok. Suara yang tadinya terpaut jauh pun sekarang hanya berbeda tipis. Juru kampanye dari tim sukses Choi Tae Seok pun bertambah gencar melakukan kampanye. Hal ini jelas membuat amarah sang istri Han Ceo Young meledak seketika.
"Apa tim suksesmu tidak memiliki hati?! Mereka tidak memiliki anak hah?! Apa jangan- jangan kalian sengaja menculik anakku untuk memperoleh simpati masyarakat demi sebuah kemenangan?!" pekik nyonya Han pagi itu.
Beberapa anggota tim sukses Choi Tae Seok saling pandang. Mereka tidak ada yang berani menginterupsi pertengkaran suami istri di hadapan mereka.
"Kau ini bicara apa, sayang? Tidak ada yang rela kehilangan anak. Aku juga memikirkan nasib Jang Geun."
"Bicaramu dan sikapmu berbanding terbalik. Kau bilang peduli tapi, sikapmu tidak! Kau lebih mementingkan pemilihan ini daripada mencari anak kita?!"