Sebuah drone tipe MQ-9 Reaper milik Amerika Utara terbang di sepanjang perbatasan Prussia-Polandia. Drone itu sudah terbang selama satu jam di sekitar kawasan tersebut. Antonia dan beberapa rekannya masih bersiaga di sebuah hutan.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk menembak." Matthias Hackenholt bergerak keluar sambil membawa MANPADS. Dia menembakkan MANPADS ke arah drone Amerika Utara yang sedang berpatroli di sepanjang perbatasan.
Drone MQ-9 jatuh setelah dihantam oleh MANPADS yang ditembakkan Matthias Hackenholt. Drone tersebut jatuh di wilayah Polandia
"Yeah!" seru para Tentara Prussia yang girang setelah mereka berhasil menjatuhkan salah satu drone milik Amerika Utara yang paling canggih.
"Sepertinya Amerika Utara akan turun tangan juga. Mengingat mereka memiliki banyak aset bisnis di sana," ujar Tarsono.
"Faktanya Amerika Utara, Inggris, dan Perancis sudah turun. Tapi menggunakan tangan satelitnya," balas Antonia.
"Tidak heran sih. Anak bangsawan pasti pasti berwawasan luas," puji Matthias.
"Anak sekolah dasar juga sudah paham akan hal itu," balas Antonia.
.
.
Bentrokan dengan kekuatan kecil masih berlangsung di sepanjang perbatasan Prussia-Polandia. Memang kekuatan yang terlibat dalam bentrokan tersebut tidak melibatkan banyak Tentara. Hanya melibatkan beberapa tim, seksi, dan squad. Akan tetapi, itu terjadi di beberapa titik di sepanjang perbatasan Prussia-Polandia. Yang artinya bentrokan sebenarnya adalah bentrokan yang cukup besar.
Beberapa rudal katyusha ditembakkan oleh Prussia untuk menghancurkan posisi beberapa seksi Tentara Polandia yang tengah mencoba menginfiltrasi Prussia. Serangan rudal katyusha Prussia membuat sebuah seksi Tentara Polandia berlarian dan membunuh sekitar lima orang anggotanya dan melukai sekitar empat orang.
Sementara itu, serangan drone kamikaze Polandia menghancurkan sebuah mobil jeep tempur Prussia yang sedang berpatroli. Di mana serangan drone tersebut membunuh empat Tentara Prussia.
.
.
Salah seorang anggota HUR MO sedang berada di Kantor Polisi di Kota Suwalki di negara bagian Bialystok. Anggota HUR MO itu bekerja sebagai seorang tukang servis AC. Di mana Nitzanit Hurwitz ditugaskan untuk memasang sebuah bom di Kantor Polisi tersebut.
Para Polisi di sana tidak tahu bahwa Nitzanit Hurwitz itu seorang agen HUR MO. Nitzanit Hurwitz memasang beberapa bom, seperti di WC, tempat sampah, dan ventilasi udara.
[HUR MO, Dinas Intelijen Ukraina.]
"Terima kasih atas kerja kerasnya. Ini upahmu," ujar Shirit Gottesdiener sambil memberikan uang senilai dua puluh lima mark kepada Nitzanit Hurwitz.
"Sama-sama, Nyonya," balas Nitzanit Hurwitz.
Nitzanit Hurwitz berjalan meninggalkan Kantor Polisi tersebut dan berjalan memasuki sebuah bis. Dia segera membuka ponselnya dan kemudian menekan tombol telepon yang merupakan tombol pemicu ledakan pada aplikasi di ponselnya.
ledakan yang cukup dahsyat menghantam Kantor Polisi Suwalki. Ledakan tersebut menghancurkan Kantor Polisi tersebut dan membunuh cukup banyak orang di sana. Nitzanit Hurwitz merasa puas akan keberhasilan misinya dalam menghancurkan sebuah Kantor Polisi.
.
.
Selaku Menteri Presiden dari negara bagian Bialystok. Fryderyk Bartek menyampaikan pidato kecamannya terkait aksi terorisme yang menghancurkan Kantor Polisi di Kota Suwalki dan membunuh sekitar dua puluh tiga orang dan melukai lima puluh satu orang.
"Aksi terorisme kalian akan segera kami balas. Kesedihan kami akan menjadi amarah yang menghukum kalian semuanya, wahai para pengecut!" tegas Menteri Presiden Fryderyk Bartek.
Beberapa orang tengah berkumpul untuk menganalisis dan berdiskusi terkait aksi terorisme yang terjadi di Kota Suwilka.
"Titik ledakan itu berasal dari toilet perempuan, ventilasi udara, dan beberapa tempat sampah di dalam Kantor Polisi," ujar Helen Laura Reichleitner. "Dalam rekaman CCTV. Seorang pekerja terlihat membuang barang pada setiap tempat sampah. Ketika dia datang ke Kantor Polisi. Dia membawa banyak minuman kaleng dan jumlah minuman kaleng itu sebanyak delapan kaleng. Sesuai dengan titik ledakan di setiap tempat sampah di dalam Kantor Polisi. Padahal terlalu aneh seorang teknisi AC meminum minuman kaleng dalam jumlah banyak dalam kurun waktu tiga jam."
"Nama pekerja itu adalah Nitzanit Hurwitz. Seorang perempuan Yahudi dari Koniegsberg," kata Grzegorz Mieszko Bykowski. Dia melampirkan beberapa foto dari Natallia Kramoushchanka. "Nama aslinya adalah Natallia Kramoushchanka. Seorang agen HRU MO dari etnis Belarus."
"Ukraina, yah. Pantas saja akhir-akhir ini aksi kriminalitas di negara bagian Bialystok didominasi oleh orang-orang dari etnis Ukraina," ujar Ludwig Weizmann.
"Akhir-akhir ini juga orang-orang dari etnis Ukraina banyak terlibat aksi-aksi kriminalitas dan juga terorisme di negara-negara bagian Prussia berbahasa Polandia," kata Ian Heinrich Silberbauer.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk menghukumnya," ujar Peter Wilhelm Schildenfeld. Dia menatap kedua rekannya. "Ayo kita mulai operasi ini."
.
.
Di dalam apartemennya. Nitzanit Hurwitz sedang berpesta seks dengan dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang merupakan tetangganya. Salah seorang perempuan berambut cokelat kemerahan sedang menggigit gunung kembar bagian kanannya, seorang lelaki sedang menggerakkan kejantanannya maju-mundur memasuki lubang perempuannya sambil meremas-remas gunung kembar bagian kirinya, sementara seorang lelaki lainnya sedang menikmati kejantanannya yang sedang diulum, dan dijilati oleh Nitzanit Hurwitz.
Nitzanit Hurwitz memiliki hasrat seksual yang tinggi dan kelakuan seks yang menyimpang seperti biseksual. Dia suka sekali berhubungan seks dengan beberapa orang, baik itu dia laki-laki maupun perempuan.
"Ternyata kau lebih lacur daripada yang aku pikirkan," ujar Oleksandr Illich Zayika yang kejantanannya tengah diulum oleh Nitzanit Hurwitz.
"Air susumu cukup lezat juga," ujar Natalya Oleksiyivna Lysyuk (nee Suprun) yang mulutnya dibasahi oleh air susunya Nitzanit Hurwitz.
"Cairan spermaku ini akan membuahi sel telurmu. Dari rahimmu ini akan terlahir anak-anakku," ujar Svyatoslav Hryhorijovych Lysyuk. Svyatoslav Lysyuk telah mencapai titik klimaksnya. Cairan putih kental itu membasahi area wanita Nitzanit Hurwitz.
Svyatoslav Lysyuk segera menjambak rambut istrinya yang tengah sibuk menggigit dada kanan Nitzanit Hurwitz dan memaksa Natalya Lysyuk untuk mengulum kejantanannya yang dibasahi oleh cairan putih kental.
Kedua perempuan itu tengah mengulum kejantanan dari masing-masing laki-laki.
Sementara itu di dalam apartemen. Sepuluh orang Polisi bersenjata lengkap tengah bergerak untuk mengamankan Natallia Kramoushchanka alias Nitzanit Hurwitz.
Aura kesepuluh Polisi Prussia itu disamarkan oleh Helen Laura Reichleitner yang merupakan seorang Tentara dari ras vampir. Natallia Kramoushchanka yang sedang pesta seks tidak sadar bahwa dia akan segera disergap oleh Kepolisian Prussia.
Sepuluh Polisi itu bersiaga. Di mana lima bersiaga di sisi kanan pintu dan lima lainnya bersiaga di sisi kiri pintu. Mereka segera bergerak secara perlahan dan kemudian mendobrak pintu dengan keras.
"Jangan bergerak!" seru Ludwig Weizmann.
"Sial! Sepertinya aku ketahuan," gumam Nitzanit Hurwitz dalam hatinya.
Dia segera kabur dalam keadaan telanjang bulat keluar dari apartemennya menuju ke balkon. Para Polisi itu segera mengamankan ketiga orang Ukraina yang ditinggalkan oleh Nitzanit Hurwitz dan mengejarnya yang berlari menuju ke arah balkon.
Ketika dua orang Polisi tiba di balkon. Dari atas balkon, Nitzanit Hurwitz terbang melayang, dan menggenggam tangan kanan kedua polisi tersebut hingga mereka menjatuhkan senjatanya.
Kedua Polisi itu berteriak dengan keras dan mengeluarkan berbagai macam caci dan makian.
"Lepaskan aku pelacur sialan!"
Nitzanit Hurwitz hanya tersenyum dan terus terbang semakin tinggi. Setelah itu dia kemudian menjatuhkan kedua Polisi itu dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Sehingga kedua Polisi itu jatuh dengan kondisi badan yang hancur dengan darah, tulang, dan organ tubuh yang berceceran di jalanan.
Nitzanit Hurwitz segera terbang melayang ke bawah untuk menghajar para Polisi Prussia yang ada di bawahnya. Dia mengaktifkan sihirnya untuk membuka portal dunia iblis. Di mana dari portal tersebut, keluarlah seekor dark young shub niggurath.
Monster berkaki lima yang dipenuhi dengan tentakel bermulut monster itu bergerak menyeruduk apa saja yang ada di depannya hingga menghancurkan beberapa unit mobil. Dark young shub niggurath itu juga menangkap beberapa Polisi dengan tentakelnya dan memakan para Polisi tersebut.
Para Polisi yang ditangkap berteriak ketakutan dan juga kesakitan ketika mereka dimakan oleh seekor dark young shub niggurath.
Dengan menggunakan seekor dark young shub niggurath. Ukraina berhasil memberikan sebuah serangan yang cukup kuat kepada Prussia.
Tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama. Beberapa unit rudal katyusha meluncur dan menghantam dark young shib niggurath. Sehingga serangan dari katyusha itu benar-benar telah mumbunuhnya.
Nitzanit Hurwitz terbang melayang menghindari setiap tembakan dari Polisi Prussia.
Satu pleton Polisi Prussia tengah berusaha untuk menjatuhkan Nitzanit Hurwitz.
Matthias Hackenholt tengah mengarahkan rudal rpg miliknya ke arah Nitzanit Hurwitz yang tengah menyerang para Tentara Prussia dengan kekuatan elemen anginnya. Nitzanit Hurwitz telah dikunci targetnya, setelah itu Matthias menembakkan rudal rpg miliknya yang telah dialiri oleh kekuatan sihir. Sehingga membuat rudal yang ditembakkan olehnya tidak bisa terdeteksi oleh Nitzanit Hurwitz.
"Matilah kau, Nitzanit Hurwitz!"
Nitzanit Hurwitz tewas seketika ketika rudal yang ditembakkan oleh Matthias menghantam tubuhnya dan membakarnya.
Rudal itu telah meluncur dengan cepat dan segera menghantam tubuh Nitzanit Hurwitz. Wizard itu terjatuh dengan badannya yang terbakar oleh api. Beberapa Polisi Prussia memberondong tubuh Nitzanit Hurwitz yang telah mati hingga hancur berantakan sebagai respon balas dendam.
Sementara kedua orang lelaki dan seorang perempua yang merupakan rekan Nitzanit Hurwitz dalam berhubungan seks, diamankan oleh Kepolisian Prussia.