Kini matahari mulai tenggelam di ufuk barat, menandakan senja telah tiba. Cahaya kekuningan menyinari bumi yang semakin lama semakin meredup, dan kemudian sirna di telan gelap nya malam.
Seorang gadis cantik masih betah dan bertahan, menenggelamkan diri di dalam sebuah selimut tebal berwarna merah muda bermotif bunga sepatu.
Ia tak ada henti- hentinya menangis, menguras seluruh air mata nya. Rasa ketakutan menyelimuti dirinya yang kini lemah tak berdaya.
Di luar sana, terdengar suara seseorang memanggil- manggil nama nya sambil mengetuk pintu kamar.
"Hana, kamu kenapa? Tolong buka pintunya. Kata Nara dan Bibi kamu mengurung diri seharian, dan mogok makan juga. Apa yang terjadi?" suara yang terdengar familiar di telinga gadis itu.
Entah kenapa, saat mendengar suara nya, ia pun bergegas membuka pintu, dan mempersilahkan orang tersebut masuk ke dalam kamar nya.