下載應用程式
70.37% My Possesive Brother / Chapter 19: Kamu enggak apa-apa ?

章節 19: Kamu enggak apa-apa ?

Hari baru bagi Alex telah tiba, ia akhirnya sudah mulai masuk kuliah untuk pertama kalinya setelah melewati masa-masa ospek. Alex berkuliah bersama Joshua di Fakultas Ilmu komputer yang berada di Jakarta.

" Alex! " Teriak seseorang dari kejauhan

" Woi! Joshua hahaha naik apa lu ke kampus ? motor apa mobil? " Tanya Alex

" Enggak naik dua-duanya, gua hari ini naik ojek online " Ucap Joshua

" Tumben, Yaudah balik sama gua aja nanti yaa! kebetulan gua hari ini bawa mobil " Ucap Alex

" Mantep bro! " Ucap Joshua

" Yaudah yuk ke kelas, udah mau masuk nih! nanti telat " Ucap Alex

Lalu mereka berdua berjalan Melawati koridor kampus untuk menuju kelasnya. Akan tetapi dipertengahan jalan ada seorang perempuan yang sedang membawa banyak barang lalu terjatuh.

" Eh! mba gapapa? " Tanya Joshua

" Aw! gapapa kok mas " Ucap perempuan itu

" Biar saya bantu susun kembali ya " Ucap Alex

Alex dan Joshua pun membantu wanita tersebut.

" Makasih mas, Maaf sebelumya kalian dari fakultas mana? " Tanya Perempuan tersebut

" Kita Ilmu komputer mba " Ucap Joshua

" Ouh gitu hehehe, oiya kenalin nama gua Ocha. jangan panggil mba hehe" Ucap Perempuan tersebut yang bernama Ocha

" Gua Joshua dan ini temen gua Alex " Ucap Joshua seraya tersenyum

" Oiya kita duluan ya! Soalnya lagi ada kelas nih! Sorry ya gak bisa anterin barang-barang bawaan lu " Jelas Alex

" Iyaa gapapa kok! Makasih juga udah mau bantu gua " Ucap Ocha

" oke " Ucap Joshua

Dan mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju ke ruangan kelasnya. Saat sudah selesai kelas, Joshua dan Alex ingin ke parkiran untuk pergi dari kampus. Akan tetapi, mereka tak sengaja bertemu Ocha dengan temannya.

" Eh!? Joshua kan ya!? " Tanya Ocha

" Iya hehehe, ketemu lagi kita deh " Ucap Joshua tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

" Oiya, kenalin ini mereka yang bantuin gua tadi pagi namanya joshua dan yang satunya lagi alex " Ucap Ocha seraya memperkenalkan Alex dan Joshua

" Salam kenal gua Dinda temannya Ocha " Ucap Dinda seraya tersenyum

" Salam kenal juga " Ucap Alex

" kalian mau kemana? " Tanya Ocha

" Kita mau balik, udah enggak ada jam lagi soalnya " Ucap Joshua

" Oalahh, mau nongkrong bareng enggak sama kita sebentar? " Tanya Ocha

" Boleh aja sih, kalau lu lex? " Tanya Joshua

" Iya bisa kok " Ucap Alex

" Kalian naik apa? " Tanya Joshua

" Gua bawa mobil kok " Ucap Dinda

" Oalah gitu, yaudah kita langsung cabut aja yuk!? " Ucap Joshua

" Yuk! " Ucap ocha

Sesampainya mereka di kafe, Joshua mulai meminta nomer HP Ocha dan dinda agar bisa menjadi teman dekat.

" Oiya, gua boleh minta nomer kalian ga? siapa tau bisa jadi temen deket hehehe " Ucap Joshua

" Jangan mau kalau joshua minta nomer, Buaya dia hahaha " Ucap Alex seraya tertawa

" Ouhh jadi Joshua itu buaya, pantesan aja agresif ya bund hahaha" Ucap Ocha

" Iyaa, nanti kalian di rayu pakai gombalan sampah nya hahaha " Ucap Alex

" Hafal banget sama kelakuannya ya anjir! hahaha" Ucap Dinda

" Enak aja! gua cowok yang setia njir! tenang gua anak Sholeh " Ucap Joshua

" iyain aja udah! hahaha " Ucap Dinda

" Anjir! parah lu sama gua din " Ucap Joshua

Dan mereka menghabiskan waktu di kafe dengan mengobrol serta canda tawa. Tak terasa hari sudah mulai sore, Alex dan Joshua pamit untuk pulang duluan.

Saat Di perjalanan, Joshua memanggil Alex dan mulai mengeluarkan suaranya.

" Lex! " Panggil Joshua

" Hm? " Ucap Alex yang sedang menyetir

" Soal adek lu gimana? " Tanya Joshua

" Gimana apanya? " Tanya Alex balik

" Lu masih belum mau jujur? terus, kalau semisal Adek lu dilamar sama cowok. Lu akan baru ceritain semuanya? " Ucap Joshua

" Enggak, gua akan Jujur nanti saat waktunya yang tepat " Ucap Alex

" Okay, ngomong-ngomong nanti lewat sekolahan kita aja pulangnya. Soalnya kalau lewat lampu merah suka macet " Ucap Joshua

" Udah paham gua josh hahaha selow aja sama gua " Ucap Alex seraya tertawa

" Kali aja gitu lupa hehehe " Ucap Joshua

Lalu mereka melewati sekolahannya, akan tetapi Joshua tak sengaja melihat perempuan yang sangat familiar dimatanya sedang duduk di halte bus dekat sekolahan sendirian. Perempuan tersebut ternyata Thalia yang sedang menunggu bis selanjutnya, Alhasil Joshua membuka jendela mobil dan berteriak memanggil nama thalia. Hal itu membuat Alex terkejut dan juga Thalia sama hal nya dengan Alex.

" Thalia! " Teriak Joshua

" Abang!! " Teriak Thalia

" Kamu kenapa disini sendirian, udah mau hujan juga " Tanya Joshua

" Ayo cepetan masuk! " Ucap Alex

Thalia pun masuk kedalam mobil, dan mulai menceritakan semuanya.

" Jadi gini, Aku tadi telfon bang Alex enggak aktif nomernya. Terus aku telfon jasmin buat jemput aku di sekolah, tapi jasmin enggak bisa. Jasmin tau-taunya nelpon Felix bang! terus dia chat aku tunggu di halte katanya nanti dia yang jemput aku. Eh, sampai sekarang dia belum dateng juga bang! udah satu jam setengah aku tungguin dia " Jelas Thalia

" Kamu kenapa enggak pulang sama dia tadi? tadi aja berangkat bareng masa pulangnya enggak " Ucap Alex

" Tadi pagi aku di jemput Dino bang, Felix hari ini enggak masuk gara-gara enggak enak badan katanya. Makanya aku jadi khawatir sama dia, ku telpon enggak di angkat-angkat chat juga gak dibales " Ucap Thalia

" Yaudah nanti kalian mampir ke rumahnya aja dulu " Ucap Joshua

" iyaa kak " Ucap Thalia

Lalu mereka sudah sampai di kediaman Joshua, dan joshua pamit tidak bisa ikut dengan Thalia dan Alex. Tinggal lah Alex dan Thalia berdua di mobil, Alex mulai melajukan Mobilnya menuju ke rumah Felix. Saat ia sudah dekat dengan rumah Felix, Thalia mendapatkan telpon dari felix. Akan tetapi bukan felix lah yang menelpon melainkan seseorang yang ia tidak kenal.

" Halo, Neng pacarnya yang punya hp ini bukan ya? " Ucap Seseorang lewat telepon

" Halo!? Ini siapa ya? Felix nya mana pak? Bapak siapa!? " Tanya Thalia Panik

" Neng, pacar Eneng tadi kecelakaan sekarang lagi di UGD sama saya " Ucap Laki-laki tersebut

" Ha!? kecelakaan!? yaudah Bapak sekarang dirumah sakit mana? " Tanya Thalia

" Rumah Harapan ibu " Ucap Laki-laki tersebut

" Oke saya akan segera ke sana! " Ucap thalia

" Felix kecelakaan dek? " Tanya Alex

" Iya bang, kita kerumahnya dulu aja gapapa. kabarin kak bintang juga " Ucap Thalia

" oke " ucap Alex

Lalu Thalia menghubungi Bintang dan menyuruhnya tunggu di depan gerbang.

Saat melihat Bintang yang sudah menunggu kedatangan Alex, buru-buru mereka langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit tersebut.

Sesampainya di rumah sakit. Thalia,Bintang serta Alex bertemu orang yang menolong felix dijalan.

" Pak! Makasih banyak ya, sudah menolong adik saya " Ucap Bintang

" Iya nak sama-sama, syukurnya adik kamu enggak parah hanya luka-luka kecil saja di kaki dan tangannya kata dokter. sekarang dia juga sudah siuman, baiklah kalau begitu bapak pamit pulang ya nak " Ucap Laki-laki paruh baya tersebut

" Sekali lagi terimakasih banyak pak " Ucap Thalia

Lalu Thalia menghampiri Felix yang sedang terbaring di kasur dengan luka-luka yang diperban.

Thalia yang sudah khawatir sedari tadi lantas meneteskan air matanya, Felix yang melihat perempuannya menangis lantas menenangkan nya.

" Felix hiks.. Kok bisa sih? hiks.. kan aku udah bilang kalau sakit jangan jemput aku. Aku bisa naik ojek atau busway " Ucap Thalia

" Udah mau gelap, bahaya kalau naik umum sendirian. " Ucap Felix dengan lembut

" Dek, gua ke administrasi dulu ya buat ngurusin semuanya " Ucap Bintang

" iya bang " Ucap Felix

" Sorry ya gara-gara Hp gua lowbat jadinya thalia gak ada yang jemput, gua juga gak tau kalau lu sakit " Ucap Alex

" Selow aja bang! udah jadi tugas gua bang buat jagain dia " Ucap Felix seraya menoleh ke arah thalia

" Lain kali jangan nekat! " Ucap Thalia

" Iya bu bos hehehe " Ucap Felix

Lalu datang lah Bintang seraya membawa berbagai obat di tangannya. Bintang juga yang membawa motornya felix ke rumah, sedangkan Felix ikut bersama Thalia dan Alex di mobil.

Sesampainya didepan gerbang rumah, thalia mulai membantu Felix berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Alex menunggunya di mobil, karena Alex merasa cemburu kepada thalia.

" Makasih udah mau bantuin aku ke kamar, maaf ya aku jadi ngerepotin kamu. Maaf juga buat kamu nunggu lama di halte sampai mau gelap " Ucap Felix

" Ish! udah, jangan minta maaf terus. Aku seharusnya yang ngomong gitu, yang penting sekarang kamu harus cepat lekas sembuh biar bisa masuk sekolah lagi. " Ucap Thalia

Lalu thalia membaringkan tubuh Felix pelan-pelan. Saat Thalia ingin beranjak dari kasur Felix, tiba-tiba tangan felix menarik dirinya hingga jatuh ke pelukannya.

Felix mulai mengusap pucuk kepala thalia dengan lembut agar thalia jangan khawatir dengan kondisinya.

" Kamu jangan khawatir sama aku, aku pasti cepat sembuh biar bisa sekolah dan ketemu kamu lagi " Ucap Felix

" Kamu juga harus janji jangan pernah ngelakuin apapun itu kalau aku larang, dan jangan pernah berbuat nekat kayak gini juga. Aku enggak mau kamu kenapa-kenapa Fel " Ucap Thalia yang mulai menangis

Felix yang sadar thalia menangis lantas memegang wajah thalia dengan lembut lalu seraya mengusap air matanya. Thalia yang diperlakukan seperti itu ditambah posisi mereka yang sangat begitu sensitif, membuat thalia tersipu malu.

Felix yang melihat reaksi kekasihnya tersebut lantas mencium kening thalia untuk pertama kalinya.

" Jangan nangis lagi ya sayangnya aku" Ucap Felix seraya tersenyum

" i..iya " Ucap Thalia

" Yaudah kamu pulang sana, pasti abang kamu udah nunggu kelamaan di mobil. sebentar lagi juga bang bintang sampai kok di rumah " Ucap Felix

" Beneran ay? " Tanya Thalia

" Iya sayang " Ucap Felix

" Yaudah aku pulang dulu ya, assalamualaikum " Ucap Thalia

" Iya, waalaikumsalam " Ucap Felix

Dan Thalia pamit kepada Bintang untuk pulang kerumahnya.


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C19
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄