"Lo punya dendam apa sih nyet sama gue?!" Sungut Tata masih dalam posisinya tersungkur.
"Ada yang mau beli nih mobil," jelas Kaisar malas dan mulai membuka bagasi mobilnya.
"Semudah itu?" Bingung Tata dengan sikap labil cowok itu. Katanya mobil kesayangan, lha ini tanpa beban langsung dijual. Plin-plan.
"Katanya mobil kesayangan," sindir Tata terang-terangan dan mulai duduk santai mengamati cowok yang sedang sibuk mengeluarkan semua benda yang ada di dalam bagasi.
"Lo batalin aja jual mobil lo ini," saran Tata yang sudah jelas menunjukkan jalan buntu.
"Duduknya jangan gitu, usahain kepalanya di bawah biar peraliran darah ke otak lancar, otak kalau lagi keram emang suka sesat. Salto atau layang sekalian kalau perlu," omel Kaisar kesal. Bukannya membantu, cewek itu hanya berceloteh ngawur yang sayangnya selalu mengusik dirinya. Topik tentang pejantan lain. Sungguh! mendengarnya saja ia langsung sebal.