"Ayoklah kak Gilang... kenapa sih jadi manusia tuh males banget sih,"
Rengekan gadis cantik itu terdengar lagi. Setelah kemarin Gilang, sang mamah, dan Arvino baru saja terbang kembali dari Amerika. Nyatanya Gilang harus direpotkan dengan gadis cantik yang merengek minta ikut pulang bersama untuk menghabiskan waktu liburan ke rumahnya di Jakarta.
Gilang masih dengan bantal sofa yang erat dipelukinya menggeleng. "Enggak mau Clara... gue masih capek. Sana lah sama Arvino, kenapa maunya sama gue terus sih?" Tanya Gilang akhirnya beranjak bangkit.
Matanya yang masih kantuk itu harus terpaksa dibuka, Gilang kemudian berjalan meninggalkan Clara yang masih merengek kini membuntutinya.
"I did! Tapi kak Arvino bilang dia sibuk. Gak tau sekarang kemana. Ketemuan sama girlfriend nya kali," Clara mengerucutkan bibirnya sebal. Bagai ekor Gilang gadis itu terus saja membuntuti pemuda tinggi dihadapannya yang berjalan menuju dapur.