"Dosen bodoh yang saya maksud adalah bapak. Memang benar kok ucapan saya kalau dipikirkan secara matang!" ketus Daya seraya menghampiri Ashraf.
Ashraf menatap tajam Daya bak seperti seorang singa yang mau menerkam anak singa.
"Hmm padahal aku yang bilang tapi kenapa Daya mengatakan bahwa dirinya yang menyebut pak Ashraf dosen bodoh. Lalu kenapa aku juga harus takut pada dosen ini? biasanya aku berani! aku harus buktikan sekarang agar aku tidak terlihat lemah dihadapan dosen aneh ini!" Mikha berdiri didepannya Ashraf secara tiba-tiba.
Daya yang berjalan menghampiri Ashraf pun langsung menghentikan langkahnya ketika melihat Mikha yang ada dihadapannya.
Setelah itu Mikha menampar Ashraf dengan berani meskipun ia sadar bahwa Ashraf adalah dosen dan bisa panjang masalahnya.
Ashraf memegangi pipinya dan menatap kearah Mikha yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam.