"Kamu ini kok main rahasiaan sih !" ujar nenek gue sambil mencubit pipi gue dengan gemas. Gue tersenyum, walau sudah berumur tapi masih cantik dan seksi tak ada kerutan di wajahnya.
"Iya dong nek, karena kita akan pergi dari sini! oh iya kakek kemana ya ?" tanya gue. Raut wajahnya berubah.
"Dia sudah berubah jauh, itu karena lelaki itu !" katanya.
"Maksud nenek, Ashura ?" tanya gue, dia terkejut.
"Kamu tahu ?" tanyanya. Gue mengangguk.
"Tentu saja, tapi Jaden tak akan cerita disini! kita harus pergi !" jawab gue.
"Tapi Jaden ..."
"Tenang saja nenek, aku bukan Jaden biasa! pasti nenek tahu kan ?" ujar gue. Dia mengangguk.
"Ayo kita pergi !" ajak gue, dan gue pun kembali menggerakkan tangan gue, pintu waktu pun terbuka. Nenek Sharma terkejut dan tak percaya. Sebelum masuk gue merubah dia dan diri gue kembali. Dan masuk ke lubang waktu, dan keluar di salah satu gedung yang agak jauh dari tempat ia di kurung.