Aku harus bertemu ibuku, setelah aku menemukan buku ini di perpustakaan. Tapi sayang ayah dan ibu sedang tidak ada disini. Ya sudahlah, mungkin nanti saja !
"Hei adikku sayang, kenapa melamun ?" tanya kakaku yang mengejutkanku. Ketika aku sedang duduk di taman istana.
"Tidak apa-apa, kak !" jawabku, sambil melirik ke arahnya.
"Jangan bohong, kakak tahu kamu sedang memikirkan seseorang ! apa dia pacarmu ?" tanyanya, aku terkejut mukaku memerah.
"Siapa pacarku ?" tanyaku balik bertanya,
"Siapa lagi yang suka mengganggumu !" jawabnya sambil tetawa, mukaku semakin seperti kepiting rebus.
"Enak saja, untuk apa aku pacaran dengannya !" ujarku marah.
"Iya maaf, lalu apa yang kamu pikirkan ?" tanyanya lagi.
"Tentang mama !" jawabku "Kakak tahu kemana dia ? sudah beberapa hari ini mama pergi ! ketika aku tanya papa dia tak menjawab !" tanyaku kesal.
"Ada sesuatu tentang mama, adikku !" jawabnya sambil menatapku, aku tertegun.
"Maksud kakak, apa ?" tanyaku kakak terlihat menghela nafas.
"Mama dulu pernah diculik !" jawab kakakku membuatku terkejut.
"Diculik ? tanyaku tak percaya, "Oleh siapa kak ?" aku bertanya dengan tidak sabar sambil menyentuh lengannya.
"Kakak akan cerita, tapi kamu harus berjanji tidak akan bertanya atau mengatakan ini kepada siapa pun termasuk ayah ! kamu berjanji ?" Kakak menatapku tajam, aku mengangguk.
Dan dia pun menceritakan semua kejadian sebelum aku lahir. Aku tertegun mendengar semua yang diceritakan kakakku, seakan tak percaya dengan apa yang diceritakannya. Akhirnya aku menjelaskan kenapa ingin bertemu mama, aku berikan buku yang kutemukan di perpustakaan.
"Kamu tahu, Angela ? dulu mama sering membacakan ini ketika aku masih kecil ! ini memang buku karangan mama yang diingatnya dari nenek dan seterusnya keturunan mama ras manusia !" jawab kakakku sambil membuka buku yang berjudul Earth, pantas saja semua memang isinya tentang planet Bumi.
"Tapi setelah mama diculik, ingatannya tentang itu sedikit berubah ! kadang tanpa sadar ingat tapi kemudian lupa !" lanjut cerita kakakku, aku terdiam apa yang dikatakannya sama denganku, hanya dia tahu penyebabnya.
"Iya kak, aku juga !" aku tertunduk sedih, kakak memelukku dengan erat,
"Simpanlah buku ini, kamu akan pergi kan ?" ujar kakakku. Aku mengangguk.
-----------------
Beberapa hari kemudian mama kembali pulang, aku sangat senang dan memeluknya karena sangat rindu sekali, ayah memberitahu beberapa hari lagi aku akan pergi ke planet Central untuk berkumpul bersama antar sesama anggota misi, aku tertegun tak terasa waktu terus berlalu.
"Angela, kemarilah sayang !" mama membawaku ke kamarnya, aku tertegun tapi mengikutinya.
"Mama ingn memberikan sesuatu untukmu sebagai hadiah karena kamu akan pergi !" ujarnya sambil tersenyum.
"Tapi mah, kita akan bertemu lagi kan ?" tanyaku, dia mengangguk.
"Iya sayang, pasti itu ! ayo bukalah !" mama berikanku sebuah kotak dan ketika kubuka ternyata kalung bermata biru.
"Apa ini mah ?" tanyaku tak percaya. Mama malah memakaikan kalung ini di leherku.
"Cantik sekali sayang ! ini adalah kalung yang di turunkan leluhur kita di sini, aku rasa ini harus diberikan kepadamu sekarang ! mudah-mudahan kalung ini memberikan kekuatan untukmu dan bila rindu mama, kamu bisa menyentuhnya !" mama menarik tanganku dan menempelkannya di kalung, kurasakan sesuatu yang hangat mengalir didadaku.
"Terima kasih mah !" aku memeluknya dan dia membalas memelukku.
"Iya sayang !" jawabnya.
----------------
Sejak aku menggunakan kalung ini, kurasakan sesuatu kekuatan aneh menjalar ke tubuhku yang tidak bisa ku jelaskan. Kekuatanku menjadi lebih bertambah ! ketika aku berlatih lagi. Kudengar mama pergi lagi tapi aku tahu sekarang alasan dia pergi. Aku sudah mempersiapkan segala keperluan untuk misi ke bumi.
Dan pada akhirnya aku dan ayah pergi mengantarku ke Planet Central, sementara kerajaan diserahkan kepada kakakku, aku memeluknya untuk berpamitan, setelah itu akupun naik pesawat tak terasa air mataku menetes sedih karena berat sekali meninggalkan planet ini serta kakak dan kedua orang tuaku.
"Angela, kita mampir ke mama dulu ya ?" ujar ayah aku mengangguk.
"Ayah, kalau boleh tahu mama sakit apa ?" tanyaku kepada ayah.
"Dia hanya butuh istirahat saja, sayang !" jawabnya, setelah itu aku terdiam.
Kami tiba di sebuah planet dimana tempat ini sangat indah, disini cocok sekali untuk bersantai dan beristirahat. Kami tiba di sebuah klinik perawatan yang sangat terkenal di seantero jagat semesta. Ayah memintaku menemui mama yang sedang berjalan di taman, sedang dia akan mengobrol dengan seseorang aku mengangguk. Aku bertanya kepada suster dimana mama dan dia menunjukan tempatnya, aku sangat senang sekali.
Ketika aku sampai di sana, aku tertegun dia sedang bersama seseorang ... ? siapa dia ya ? seorang lelaki dan anaknya yang seumuran denganku ? tapi tak lama karena mereka pun pergi, yang mengherankan mama memeluk anak lelaki itu ! tapi ekspresinya canggung. Aku terdiam, aku tidak kenal mereka. Aku tahu semua tentang keluarga mama.
"Mama !" sapaku dengan bersikap biasa, dia agak terkejut ketika melihatku.
"Angela, sedang apa kamu disini !" tanyanya,
"Mama lupa ? hari ini kan aku akan berangkat ke planet Central !" jawabku.
"Oh iya maafkan mama sayang ! papa mana ?" tanyanya,
"Oh dia mau mengobrol dengan seseorang !" jawabku.
"Anu ... mah, siapa tadi ?" tanyaku penasaran, mama tertegun dan menatapku.
"Dia ... saudara kembarmu !" jawab mama dan aku terkejut tak percaya.
"Sayang, angela !" ketika ingin bertanya lebih lanjut, Ayah datang dan obrolan kami terputus. Aku terdiam.
Setelah mengobrol lama, kami pun pamitan untuk pergi, ayah akan menjemput mama setelah mengantarku pergi dan kami melanjutkan perjalanan. Di pesawat aku hanya terdiam sambil melihat kegelapan di alam semesta. Sesekali planet melintas di hadapanku.
"Angela, maafkan mama sayang ! kamu pasti terkejut dengan apa yang mama katakan tadi !" aku dan mama sempat mengobrol sebentar tadi.
"Bemarkah dia saudara kembarku ?" tanyaku, mama mengangguk dan kemudian menceritakan semuanya, aku terkejut bukan main.
"Jadi mama selingkuh ?" tanyaku tak percaya.
"Maafkan mama sayang, waktu itu mama ... di culik !" jawabnya, air matanya meleleh.
"Lalu aku anak siapa ?" tanyaku kepada mama.
"Tentu saja, kalian anak mama dan ayahmu ! waktu mama melakukan itu tanpa aku ingat ! yang aku tahu sedang hamil muda baru satu bulan !" jelas mama.
"Angela, mama mohon maaf dan jangan ceritakan ini kepada ayahmu ! aku memutuskan memisahkan kalian berdua ! karena sebenarnya setelah dia lahir satu bulan kemudian kamu lahir kedunia ini !" lanjutnya.
"Iya mah, Angela tidak marah ! hanya terkejut saja ... !" jawabku menenangkannya dan aku menarik nafas atas apa yang terjadi,
"Angela, kamu tidak apa-apa ?" tanya ayah yang mengejutkanku.
"Iya ayah aku tidak apa-apa !" jawabku.
"Ayah khawatir, karena kamu melamun setelah menengok mamamu ! oh iya besok kita akan sampai di planet Central ! tapi ada yang ayah ceitakan tentang mamamu ! pasti kamu bertanya bukan ?" ujarnya, aku hanya mengangguk saja, dan Ayah menceritakan apa yang terjadi walau aku mengetahuinya.
"Apa mama baik-baik saja ?" tanyaku. Ayah hanya mengangguk.
"Iya sayang !" jawabnya, aku memeluknya.
Bersambung ...