"Mom, bibirmu di sengat lebah?" Sumpah demi apapun Anna ingin terjun kejurang sekarang.
Brayn bertanya di depan semua pelayan dan pengawal, satu-satunya yang tidak bereaksi adalah Sebastian. Pria itu santai menikmati sarapannya.
"Lebah mana yang berani menggigit bibir Mommyku." Brayn marah.
'Lebah jantan yang ada di hadapanmu Tuan muda!' Sorak Smith dalam hati.
"Ah, ini bukan karena lebah. Mommy kurang hati-hati, terbentur bathub." Sebastian mengerutkan alis lalu menatap istrinya dalam.
'Bibirku lebih mirip bathub daripada lebah?' Batinnya. Anna yang menyadari tatapan suaminya, berpura-pura tidak lihat.
"Lain kali masuk ke bathub hati-hati Mom." Sebenarnya jika tidak di lihat seksama maka bengkak bibir Anna tidak terlihat, tapi sayangnya Brayn terlalu detail jika menyangkut ibunya.
"Baiklah, Mommy ingat pesanmu, sayang." Anna tersenyum kikuk.
Ingatkan Anna untuk mencegah Sebastian melumat bibirnya di pagi hari dengan ganas.
selamat membaca ya, kami bahagia jika kalian meninggalkan jejak cinta sebagai wujud dukungan yang tak ternilai buat kami.
we love u guys :)