下載應用程式
94.73% Short Story (All Genres) / Chapter 18: Endurholdgast

章節 18: Endurholdgast

<p>Namaku adalah Illona Arthorn, aku adalah seorang budak, di wilayah kekaisaran Emerold. Sebenarnya, yang ku ketahui, Kaisar Emerold sudah melarang adanya perdagangan budak.<br/><br/>Tapi, entah kenapa, masih ada saja aktivitas jual-beli budak. Wanita-wanita muda, diculik dan dijual ke bangsawan-bangsawan jahat! Aku merupakan salah satu korbannya. <br/><br/>Tidak! Bukan aku yang menjadi korbannya, tetapi Illona Emerold. Ya, Illona Emerold, pemeran utama dalam novel yang seringkali ku baca, setelah bekerja. Karena aku yang asli bernama Park Yoon-jo, pria biasa, yang awalnya tidak tertarik dengan novel, tapi tiba-tiba merasa tertarik dengan salah satu Novel.<br/><br/>Novel itu berjudul 'Aku sebenarnya adalah seorang lelaki'. Aku memang sangat menyukai novel itu, walaupun aku adalah seorang lelaki, tapi entah kenapa novel itu sangat menarik di mataku.<br/><br/>Aku membaca novel itu, setelah melewati hari-hari yang sangat melelahkan. Dan akupun sangat mengagumi sosok sang pemeran utama. Setiap membaca novel itu, aku sangat terbawa suasana. <br/><br/>Menurutku, novel ini sangat menarik, dimana pemeran utamanya seorang laki-laki yang dikutuk menjadi perempuan, karena terlalu sering menyakiti dan meremehkan perempuan. <br/><br/>Karena kutukan itulah, sang pemeran utama bisa merasakan bagaimana jadi seorang wanita, yang direndah kan. Aku sudah membaca habis novel itu, tapi aku selalu membacanya berulang-kali, karena konfliknya tidak membosankan. <br/><br/>Walaupun begitu, bukan berarti... AKU INGIN MENJADI SANG PEMERAN UTAMA, AKU HANYA KAGUM, AKU LEBIH BAIK MENJADI DIRI SENDIRI KETIMBANG SEPERTI INI. <br/><br/>Akh... aku sungguh frustasi, sudah 5 hari semenjak aku terbangun dan menjadi Illona Arthorn. Aku sama sekali belum menemukan petunjuk, mengenai kenapa bisa aku masuk ke dalam novel?<br/><br/>Bukannya mendapat untung, aku malah mendapat buntung. Aku tertangkap oleh penjual budak, saat sedang mencari petunjuk. <br/><br/>Dan disinilah aku, berada di penjara bawah tanah. Menunggu seseorang membeliku. Hah... kenapa bisa ini terjadi padaku.<br/><br/>Padahal, aku yakin sekali, bahwa aku sedang tertidur, sehabis membaca novel itu dan seperti biasa bangun untuk menjalani aktivitasku.<br/><br/>Tapi, kenapa kali ini berbeda? Kenapa?! KENAPA?!<br/><br/>Seketika orang-orang yang berada satu tempat denganku, menoleh secara bersamaan. Aku meringis, karena sepertinya tanpa sadar, aku berteriak karena terlalu kesal dengan nasibku. <br/><br/>Beruntungnya aku, tidak ada penjaga di luar sana, kalau ada bisa-bisa aku habis oleh mereka.<br/><br/>Huh... sampai kapan aku harus mendekam di penjara bawah tanah ini? Sampai aku mati? Ah... jangan sampai itu terjadi, Bagaimanapun juga aku harus segera mencari jalan keluarnya.<br/><br/>Tapi, bagaimana ya, caranya? Aku yang tadinya bersemangat, menjadi lemas kembali, karena tidak tahu rencana apa yang harus aku lakukan. <br/><br/>Karena, aku memang tidak mempunyai rencana apapun, tadinya aku hanya berencana untuk mencari petunjuk dan malah terjebak disini. <br/><br/>Andai... saja, aku mempunyai kekuatan, pasti dengan mudah aku melarikan diri dari sini.<br/><br/>Tunggu! Kekuatan? Seingatku, Illona mempunyai sedikit kekuatan sihir. Tapi, apakah sihir itu akan berguna? Dan jika berguna, apa aku bisa memakainya?<br/><br/>Ah, masa bodo, urusan itu belakangan. Sekarang, aku harus mencobanya terlebih dahulu. Aku mulai memejamkan mataku, untuk memfokuskan pikiranku.<br/><br/>Dalam pikiranku, aku membayangkan sihir itu adalah sihir peledak. Saat sudah terbayang sepenuhnya, aku membuka mata dan langsung mengarahkan tanganku ke arah sel penjara. <br/><br/>Duar....<br/><br/>Tanpa kusangka, ternyata Illona memang mempunyai kekuatan sihir. Dan aku berhasil memakai kekuatan sihir itu.<br/><br/>Aku tersenyum melihat, penghalang di depanku sudah hancur. Segera saja aku keluar dari tempat kotor itu, sebelum tertangkap untuk kedua kalinya.<br/><br/>Aku berjalan menelusuri lorong gelap itu dengan hati-hati. Karena, tidak ada pencahayaan disini sama sekali. Seketika, aku teringat dengan sihir yang tadi aku gunakan. <br/><br/>Bukannya, sihir itu seperti sihir api? Sepertinya, aku bisa menggunakannya untuk menerangi jalanku.<br/><br/>Setelah berjalan dengan sangat lama, akhirnya cahaya sedikit demi sedikit mulai terlihat. Aku segera berlari, untuk mendekati cahaya itu.<br/><br/>Aku tersenyum senang, karena tinggal beberapa langkah lagi, aku akan bisa keluar, dari tempat terkutuk ini. <br/><br/>Saat ujung sepatuku, hampir menyentuh cahaya itu. Tiba-tiba mulutku dibekap dari belakang, aku membelalak panik.<br/><br/>Aku berusaha memberontak, tapi tidak bisa. Tenaganya terlalu kuat, aku yang hanya pria biasa, yang bahkan tidak pernah olahraga, tentu saja kewalahan.<br/><br/>Aku memukul-mukul tangan itu, karena sepertinya aku akan mati sebentar lagi. <br/><br/>Sepertinya, orang itu menyadari kalau aku kesulitan bernapas. Karena, sangat terasa bahwa dia mengendurkan bekapannya dimulutku.<br/><br/>"Maafkan saya, Pangeran! Bertahanlah, sebentar lagi."<br/><br/>Pangeran?! Darimana dia tau, bahwa aku adalah Pangeran? Ya, benar. Illona Arthorn tadinya adalah seorang Pangeran kerajaan Emerold, putra dari Raja Aiden Emerold, yang bernama Emel Emerold. <br/><br/>Kembali, ke situasi saat ini. Orang itu masih saja membekap mulutku, tak berapa lama kemudian. Langkah kaki terdengar melewati kami, ah... ternyata orang yang menangkap ku waktu itu.<br/><br/>Sepertinya, mereka telah menyadari bahwa ada yang kabur, dan sekarang mereka sedang mencari ku. <br/><br/>"Sial! Kita kehilangan jejak perempuan jalang itu!" ucap salah satu dari mereka.<br/><br/>"Sudahlah, tidak usah mengeluh! Pasti dia masih ada, tidak jauh dari sini, lebih baik kita melanjutkan pencarian kita."<br/><br/>Setelah itu, sudah tak terdengar lagi, suara percakapan dan langkah kaki itu. Tangan yang membekapku, juga sudah tida membekapku lagi.<br/><br/>"Sudah aman, Pangeran! Maafkan, atas kelancangan saya tadi!"<br/><br/>Aku segera menoleh kebelakang, dan melihat kearah orang, yang sepertinya salah satu pengawal dari sang Pangeran.<br/><br/>"Tidak, apa. Lagi pula, kau sudah menyelamatkan nyawaku. Seharusnya, aku berterimakasih kepadamu."<br/><br/>"Tidak perlu, Pangeran! Itu sudah menjadi kewajiban saya, untuk melindungi, Pangeran!"<br/><br/>Setelah itu, kita berdua berjalan keluar dari tempat terkutuk itu. Pengawal yang bernama Fransis Astrada itu, membawaku ke tempat seseorang yang katanya akan melatihku disana.<br/><br/>Lokasinya cukup jauh, dari tempat penjara tadi. Tapi, itu tidak membuatku lelah. Karena, Emel atau Illona memang mempunyai fisik yang kuat, hanya saja kekuatan dan sifatnya belum sempurna.<br/><br/>Tak berapa lama kemudian, sampailah kami di tempat itu. Ukh... kalau dilihat-lihat, tempat itu sangat mengerikan. <br/><br/>Aku bergidik ngeri, membayangkan seperti apa orang-orang di dalam sana. Tapi, bayangku langsung buyar, saat aku disambut begitu hangat oleh mereka.<br/><br/>Apa, karena aku adalah seorang Pangeran? Ah... sepertinya tidak, memang orang-orang itu saja yang ramah.<br/><br/>"Pangeran, ini orang yang saya bicarakan kepada, Pangeran!"<br/><br/>"Selamat datang, Pangeran! Perkenalkan, nama saya August Astrada."<br/><br/>"Ah, salam kenal juga! Aku Ed... ehm... mksdku aku Illona Arthorn."<br/><br/>"Santay saja, Pangeran! Aku sudah tahu, semuanya tentang pangeran dari Fransis."<br/><br/>Aku mengangguk-anggukan kepalaku.  "Jadi, kau yang akan melatihku, selama aku masih dalam kutukan?"<br/><br/>"Iya, benar sekali, Pangeran! Karena kekuatan Pangeran saat menjadi Pangeran, belumlah sempurna. Harus dilatih, lebih kuat lagi."<br/><br/>"Baiklah, kapan kita akan mulai?"<br/><br/>"Besok saja, Pangeran."<br/><br/>***<br/><br/>Keesokan hari dan seterusnya, aku terus dilatih mati-matian. Hingga, aku sempat kewalahan. Tapi, semakin lama, aku bisa merasakan perbedaan dalam tubuhku.<br/><br/>Aku merasa lebih kuat, dan sihirku semakin sempurna. Setiap hari, selalu begitu.<br/><br/>Hingga, akhirnya hari ini pun tiba. Hari dimana, kutukanku dilepas, dna aku bisa menjadi Pangeran seutuhnya.<br/><br/>Bahkan, aku sudah lupa dengan kehidupanku terdahulu. Aku mulai bisa menerima takdirku, dan menjalani kewajibanku sebagai seorang Pangeran di kerajaan Emerold.<br/><br/>Sebagai Pangeran yang adil, bijaksana, dan suka menolong orang. Perdagangan budak pun, sudah tidak ada lagi. Karena sudah diberantas oleh sang Pangeran.<br/><br/>Dan mulai saat itu, Emerold menjadi wilayah kekaisaran yang sangat aman, damai, dan tentram. Tanpa, adanya perbedaan kasta lagi.<br/><br/>End<br/>♡♡♡</p>


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C18
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄