"Kamu bisa jadi ustadz dadakan juga ya, Jon," gurau Fahmi setelah mendengar celotehan panjang dari kawan baiknya itu. Semua orang menjadi tertawa.
"Haha, bener, Mi. Pokoknya, jangan kasih dia rokok, kopi, apalagi amer. Dahlah, itu bisa bikin dia ngomong terus sampai sehari semalam. Kalau nggak ditinggal pulang kayaknya nggak akan berhenti dia," celetuk Danang mengiyakan Fahmi.
"Nggak juga sih. Asik aja rasanya kalau ngobrol kaya gini. Di mana lagi aku bisa berbagi pemikiran tanpa dihakimi? Cuma sama kalian berdua."
"Ya udah. Aku terima usulan kalian dengan senang hati. Besok-besok kalau ada waktu senggang, kita bisa kumpul bareng sama anak-anak komunitas buat bicarain soal rencana ini," ujar Fahmi menyetujui.
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan membaca dengan serius.