"Lazarus, aku membutuhkan bantuanmu."
Di sebuah pagi yang cerah, guruku tiba-tiba saja membangunkanku dari tempat tidur. Wajahnya terlihat pucat, napasnya sudah tak karuan. Tentu saja aku mulai bertanya-tanya, ada apa gerangan yang membuat dirinya seperti itu. Setelah dikeluarkan dari sekolah inisiat, aku hidup dan dirawat oleh Master Gregory. Selama aku bersamanya, belum pernah kulihat dirinya sampai ketakutan setengah mati begitu.
"Ada apa, Master?"
"Jika setelah ini aku mati di tangan pasukan kegelapan, aku ingin kau mewarisi pusaka milikku."