Latifah menggeleng pelan, ia menolak secara halus tawaran Rafka itu.
"Tidak perlu Mas, aku bisa pulang sendiri. Terima kasih sudah membantu aku mempersiapkan semuanya, kalau gitu aku duluan ya." Balas Latifah dengan tenang.
Rafka tidak bisa menahan Latifah, ia tidak memiliki alasan lagi untuk tetap bersama dengan Latifah. Lagipula ia masih harus bekerja, jadi mau tidak mau ia membiarkan Latifah pulang.
"Ya sudah, hati-hati." Jawab Rafka mengingatkan.
"Iya, Assalamualaikum" ucap Latifah.
"Waalaikum sallam" jawab Rafka.
Latifah pun melangkah, kebetulan ada sebuah taksi lewat. Latifah langsung menghentikannya, dan masuk ke dalam taksi itu. Lalu taksi itu melaju, mengantar Latifah sampai ke rumahnya. Sedangkan Rafka hanya menatap kepergiaan Latifah dengan wajah datarnya, rasanya ia seperti tidak setuju untuk berpisah dengan wanita itu.