Di sinilah Leo berada. Sebuah tempat yang tak asing untuk dirinya, ini bukan kali pertama Leo datang kemari. Namun, juga bukan berati dirinya mengenal betul tempat apa ini? Leo pernah datang sekali, saat itu kalut dan amarah menyelimuti dirinya. Hanya ada ego buruk yang menguasai. Sampai saat ini pun masih begitu. Bedanya, ia lebih mengenal tempat apa yang akan didatangi olehnya sekarang. Ia paham benar, berapa banyak dan seperti apa orang-orang yang akan dilawan olehnya nanti.
Sekarang? Tidak, Leo tidak bodoh dengan hal yang disebutkan sebagai kata terburu-buru. Dirinya masih normal dan waras. Ia masih membutuhkan beberapa dari banyak hal yang belum diketahui olehnya. Jujur saja, meksipun sempat tak peduli, kini Leo mulai mempertanyakan, seperti apa dan bagaimana keadaan sang ibunda?
Bukannya rindu, ia hanya ingin tahu saja.
"Kita menyerang sekarang, Sir?"
Leo menggelengkan kepalanya. "Kita tunggu waktu yang tepat. Sudah siapkan penginapan untukku?"