"Astaga, Sayang. Kenapa itu? Kok menangis lagi?" tanya Mike saat istrinya video call. Dia baru keluar dari gedung, tapi dalam hati sudah mengira—benar, kan—secara diam-diam.
"Kangen ... hiks, hiks, hiks," adu Ace. Keduanya pun deep-talk hingga rindu si manis terobati. Mike tidak tahu sampai kapan mereka begini, karena pola Ace menangis kala dirinya dinas selalu terulang. Entah alasannya ini atau itu. Mike mencari jalan keluar, hanya saja belum menemukannya. Apalagi Mike mengira Ace bisa kebobolan lagi (maksudnya, sudah terlanjur kena superfetasi). Bisa makin bahaya kalau mereka bercinta lalu tumbuh janin yang ketiga.
"Aku harus tanya Dokter Narayan soal itu lain kali," batin Mike.
"PHI MIKEEEEEE WELCOOOOMEEE!!" sambut Ace 2 hari kemudian.