Di rumah sakit,
Laura berada di ruang rawat bersama Putri. Gadis itu terlihat tengah beristirahat. Putri setia berada di samping keponakan, sampai Putra dan Hanin datang.
Ceklek!
Pintu ruangan terbuka, terlihat Eric, Ervin, Rafael dan Kezia di ambang pintu. Keempat remaja itu masuk ke dalam ruangan dan langsung mendekati Laura. "Tante gimana keadaan, Laura?" Tanya Rafael yang khawatir.
"Laura demam tinggi, makanya badannya lemah dan kepalanya pusing. Tapi dokter sudah memeriksa keadaan nya dan sudah memberikan obat. Laura langsung tidur setelah Tante beri obat. Jadi jangan terlalu berisik ya, dia baru aja tidur.." jelas Putri.
Rafael menganggukkan kepalanya, Eric dan Ervin mendekati sang ibu. Merek berdua mencium pipi ibu mereka, kemudian menatap Laura yang terlihat sangat pucat. Damar masuk ke ruangan bersama Reksa, karena Reksa tengah koas di rumah sakit tempat ayahnya bekerja. Damar memeriksa keadaan Laura, dan suhu tubuh gadis itu sudah mulai menurun.