Setelah di luar ruangan, tepatnya di teras depan pintu utama rumah besar, Bian mulai bicara to the point pada Arnold. Tanpa menahan atau menyaring kalimatnya lebih dulu.
"Aku tidak menyangka, Tuan Arnold memiliki banyak kejutan untukku! Lihatlah, aku bahkan masih tidak percaya dengan kunjungan Tuan sebagai keluarga calon adikku!" ucap Bian tenang pada Arnold di sampingnya.
"Kak! Kenapa bicaramu seperti itu?" tanya Trian heran setelah merasakan kalimat Bian bukanlah kalimat basa-basi, "Maaf, Tuan. Kakakku memang tegas pada siapapun. Terima kasih untuk kunjungan kalian ke rumah kami!" sambung Trian bicara sopan pada Arnold.
"Tidak apa-apa, Trian! Aku sangat menyukai sikap tegas pria seperti Tuan Biantara ini. Aku sama sekali tidak tersinggung dengan semua ucapannya sejak pertama kali kami bertemu siang tadi, haha! Aku berharap hubungan kita semua akan santai setelah malam ini!" jawab Arnold tanpa marah.