"ᴍᴇɴɢᴇᴊᴜᴛᴋᴀɴ, ᴘᴇᴍʙɪsɴɪs sᴇᴋᴀʟɪɢᴜs ᴘᴏʟɪᴛɪᴋᴜs ᴋɪᴍ ᴊᴏɴɢʜʏᴜɴ ʙᴇsᴇʀᴛᴀ 7 ᴏʀᴀɴɢ ʀᴇᴋᴀɴɴʏᴀ ᴋᴇᴅᴀᴘᴀᴛᴀɴ ᴍᴇʟᴀᴋᴜᴋᴀɴ ᴘᴇɴɢɢᴇʟᴀᴘᴀɴ ᴅᴀɴᴀ ᴘᴇᴍʙᴀɴɢᴜɴᴀɴ ᴊᴇᴍʙᴀᴛᴀɴ ʟᴀʏᴀɴɢ ᴅɪ ᴅᴀᴇʀᴀʜ ʏᴏɴɢsᴀɴ." ᴍᴜʟᴜᴛɴᴇᴛɪᴢᴇɴ.ᴄᴏᴍ/9 ᴊᴀɴᴜᴀʀɪ 2021
"ᴅɪʙᴀʟɪᴋ ɢʟᴀᴍᴏᴜʀ ᴛᴇʀɴʏᴀᴛᴀ ᴍᴇɴʏɪᴍᴘᴀɴ ᴘᴜʟᴜʜᴀɴ ᴍɪʟʏᴀʀ ᴋᴇsᴇʀᴀᴋᴀʜᴀɴ." ᴀɴᴛɪᴅᴇᴘʀᴇsɪ-ɴᴇᴛɪᴢᴇɴ.ᴄᴏᴍ/9 ᴊᴀɴᴜᴀʀɪ 2021
★★★
ғᴏʀᴜᴍ ᴍᴀʜᴀsɪsᴡᴀ ᴀɴɢᴋᴀᴛᴀɴ 21-24
ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ, ғɴɢɪʀʟ_ғ4 ᴅᴀɴ 91 ᴏʀᴀɴɢ ᴀᴋᴛɪғ
ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ Hei, kalian sudah mendengar berita itu?
ғɴɢɪʀʟ_ғ4 Omo! Aku tidak menyangka ternyata selama ini... 😱😱
ᴄᴀsʜ_ᴜ apakah disini ada yang sejurusan dengan Rose?
ɴᴇᴛɪᴢᴇɴ_ᴋᴇᴘᴏ ᴅᴀɴ 57 ᴏʀᴀɴɢ ᴀᴋᴛɪғ
ʀɴᴊɴ_ wah tidak kusangka langsung meledak beritanya ya.
ʀɴᴊɴ_ oh gadis sombong itu? @ᴄᴀsʜ_ᴜ
ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ hahaha dibalik sikap sombongnya ternyata dia seorang anak koruptor! *standing applause
ɴᴇᴛɪᴢᴇɴ_ᴋᴇᴘᴏ Rose anak Desain itu?
ʙʙʏ_, ᴋᴍᴊɴɢɪɴ ᴅᴀɴ 79 ᴏʀᴀɴɢ ᴀᴋᴛɪғ
ᴄɴʟᴇᴇ* Kudengar saat pesta ulang tahunnya tadi malam, mereka membuat rumor tentang Baekhyun sunbae. Ternyata bukan hanya sikapnya yang jelek, tetapi hatinya juga! 😠
ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ BENAR! Aku tadi malam berada disana dan pihak keluarganya mengatakan jika Baekhyun sunbae tertangkap basah berada dikamar dengan seorang pria selain Chanyeol sunbae.
ɴᴇᴛɪᴢᴇɴ_ᴋᴇᴘᴏ kau yakin dari pihak mereka yang menyebarkan rumor itu? @ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ
ᴄᴀsʜ_ᴜ awalnya pelayan yang mengatakan begitu, setelah itu entah dari pihak paman atau siapa, mereka memberitahu jika tuan rumah terlambat berada di venue saat kembang api karena sesuatu.
ᴄᴀsʜ_ᴜ dan mereka bilang itu karena pihak mereka menemukan bahwa Baekhyun sunbae berada di kamar dengan seorang pria yang bukan kekasihnya.
ʀɴᴊɴ_ tetapi lucunya saat rumor itu sudah menyebar, ada tamu, yah mungkin penting karena dari setelannya saja bukan mahasiswa, kata mereka itu hanya kesalahpahaman saja dan yang dipergoki bukan Baekhyun sunbae tetapi anak angkat dari keluarga Kim yang berbuat ulah.
netizen_kepo wah, tidak disangka-sangka ya.
ᴄɴʟᴇᴇ* tapi sepertinya ada yang aneh sih
ɴᴇᴛɪᴢᴇɴ_ᴋᴇᴘᴏ aneh bagaimana?
ғɴɢɪʀʟ_ғ4 aneh bagaimana? ^1
ᴄᴄɴᴛ_ʜᴀʟᴜ aneh bagaimana? ^2
"Kau yakin menikmati semua drama ini, huh?!" ucap pria manis pada adik sepupunya itu yang hanya tertawa melengking memenuhi ruang itu.
"Keluarga penyihir sudah ditaklukan, menurut hyung bagaimana nanti penyihir satu lagi dikalahkan?" tanya bocah itu setelah sedari tadi sibuk menggiring opini para mahasiswa yang berada dalam forum obrolan itu.
"Kau seperti tidak mengenal kakakmu itu, mungkin saja saat ini mereka sedang memburu penyihir itu." kata pria manis itu yang dibarengi oleh suara cekikikan dari si bocah kelebihan kantong tawa itu.
Di saat yang bersamaan, beberapa orang berkumpul dengan membicarakan topik sensitif yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh khalayak umum. Berita perihal kebusukan dari Kim Jonghyun menyeret beberapa politikus serta rekan bisnisnya yang lain ke meja hijau dengan kasus korupsi yang telah 2 tahun digelutinya.
Siapa yang menyangka beberapa hari setelah pesta perayaan ulang tahun putri tunggalnya, tuan Kim dijemput oleh petugas ACRC (Anti-Corruption and Civil Rights Commission) di kediamannya. Awalnya ia menolak untuk ikut tetapi dengan bukti-bukti yang konkrit dan surat perintah sudah cukup untuk membungkamnya dan mengakui segala kejahatannya. Bukan sampai disitu saja, dalam beberapa jam saja 4 orang dari politikus serta 3 pebisnis lainnya mendapatkan kejutan yang sama di depan rumahnya dengan kedatangan dari beberapa petugas untuk menjemputnya ke kantor polisi guna pemeriksaan.
Tidak sia-sia dengan drama yang mereka lakukan kemarin.
★★★
4 bulan sebelumnya.
"Kau sadar kan dengan taktik ini, kita tidak akan bisa mendapatkan apapun." ucap Suho saat mereka dengan frustasi mencari jalan masuk lainnya tetapi si tolol itu tidak mau melakukan pengorbanan yang memungkinkan, tidak, pasti bisa menjadi celah untuk mereka masuk ke kediaman keluarga Kim dengan bebas.
"Kukatakan berapa kali, hyung. Aku tidak akan berpura-pura untuk menjadi kekasih nenek lampir itu walaupun karena misi! Pasti ada cara yang lainnya!!" teriak frustasi si Park Tolol Chanyeol itu.
"Lalu menurut otak jeniusmu itu, cara apa yang bisa dilakukan, huh?!" tanya Sehun jengah melihat sikap sahabatnya itu.
"Kudengar kolega dari ayah juga mengajukan diri untuk membantu dalam penyelidikan." Ketiga orang di ruangan itu langsung menolehkan pandangannya pada pria tinggi yang baru memasuki ruangan itu.
"Oh, hai bro. Lama tidak bertemu." ucapnya santai melihat ketiga orang tersebut diam membeku.
Chanyeol yang terkejut langsung memasang wajah datar saat melihat adiknya yang tidak tau diri setelah 3 tahun pergi dari rumah kini berani memperlihatkan batang hidungnya itu. Ia berdiri dan berjalan ke arah pria tersebut dan langsung melayangkan pukulan tepat di perutnya hingga suara kesakitan memenuhi pendengarannya.
"Mati kau, bocah bodoh! Berani-beraninya kau menampakkan wajah jelekmu itu!" ucap Chanyeol menarik tubuh itu ke dalam pelukannya seusai pukulan dilayangkan. Sedangkan pria yang kesakitan itu hanya meringis dan membalas pelukan sang kakak dengan memberikan tepukan pada punggung Chanyeol. Ia tau jika saudaranya ini sangat mencintainya sampai-sampai memukulnya karena ulah nakalnya.
"Kenapa wajah kalian seperti itu? Ingin kupeluk juga?" ejek pria itu melihat Suho dan Sehun yang masih setia dalam keheningan melihat interaksi keduanya. Tetapi bukan pelukan atau kata rindu yang didengarnya, sayang hanya pukulan pada kepala belakang dan juga tendangan yang ia terima dari para sahabat kakaknya itu. Tetapi anehnya ia bisa tertawa bahagia.
Sudah lama dan akhirnya ia kembali.
***
"HAHAHAHA —ehmmm.."
"Berhenti tertawa Xi Luhan!!!" Dengan wajah memerah menahan kesal Baekhyun langsung membungkam mulut sahabatnya dengan menggunakan kedua tangannya.
"Hahaha— bagaimana mungkin paman memintamu untuk melakukan itu —hahaha.." kata Luhan masih berusaha untuk menahan tawanya setelah terbebas dari bekapan Baekhyun.
"Siapa yang sangka permintaan dari Presdir itu membantu mereka untuk melancarkan misinya. Tapi Baek, bukankah pekerjaanmu sangat mudah? Hanya untuk membuat anak gadisnya fokus padamu saja sementara mereka menyusup mencari bukti?" kata Xiumin membuat baik Baekhyun maupun Luhan langsung berfikir sesaat.
"Tetapi entah kenapa perasaanku malah mengatakan sebaliknya." sambung Xiumin lagi membuat kedua sahabatnya itu mengerutkan keningnya.
"Sebenarnya aku juga meragukan itu, sih." kata Luhan membenarkan firasat yang dirasakan sahabatnya itu. "Tapi aku lebih penasaran bagaimana uri Baekhyunie akan menjadi pasangan untuk Park Chanyeol! Hahahahaha...." sambungnya lagi membuat Baekhyun menyerangnya dengan mencubit bagian perut dan pahanya.
***
2 bulan sebelum kejadian.
"Aku harus ngapain nih sekarang? Bosen!" gumamnya pelan selepas ditinggalkan para sahabatnya dengan alasan akan membeli makanan ringan. Ia benar-benar ingin mengutuk para sahabatnya itu sekarang, mereka semua tau bahwa hari ini dimana renanya yang telah mereka rancang akan dilaksanakan dan ia ditinggal sendirian?!
Daripada ia terus menerus mengutuk para sahabatnya yang tidak tau setia kawan itu, akhirnya ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah buku tebal yang sempat ia pinjam dari perpustakaan fakultas. "Ya sudah, ini kesempatanmu untuk menghiburku, wahai buku manis." katanya entah pada siapa seraya mengelus dengan lembut pada sampul buku tersebut.
Semakin lama, riuh dan bisikan dari sekitarnya semakin keras saja dan itu mengganggunya. Debaran jantungnya semakin cepat tetapi walaupun begitu ia mencoba untuk tidak terlalu peduli tetapi setelah beberapa saat kemudian suara-suara itu lenyap seolah tidak terjadi apapun. Dan tanpa sadar, seseorang sudah berada di ujung bangku panjang yang ia duduki. Ia bisa merasakan kehadiran orang lain yang mencoba duduk di sampingnya. Ia mencoba untuk menoleh ke arah seseorang dan betapa terkejutnya saat ia merasakan bagian bibirnya bertabrakan dengan benda lunak nan lembut juga basah itu.
Shit! Matanya melotot saat ia sadar akan keadaan itu!
Ia mencoba berontak tetapi cengkraman tangan dari seseorang itu lebih kuat darinya, ia hanya menutup kedua matanya dan berusaha untuk membekap mulutnya walaupun orang kurang ajar di depannya berusaha untuk membuka mulutnya dengan bibir biadabnya itu.
Hampir 2 menit berakhir dan akhirnya ia merasakan bibirnya terbebas. Basah yang ia rasakan tetapi anehnya bukan perasaan menjijikan yang ia dapatkan, hanya kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya.
"Manis.."
Satu kata itu terucap dari bibir pria tinggi yang berada di hadapannya itu sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapi dan sangat memukau itu.
Karena ia tidak akan bisa berbohong jika pria di depannya itu mempunyai wajah yang tampan. Mungkin sangat.
"Sialan!"
***
"YAK! Berhenti menarik rambutku!! Argh...!!"
"KAU SIALAN!!!!"
Teriakan kemarahan itu bersahutan dengan teriakan kesakitan dari kedua anak manusia yang sekarang berada di dalam mobil, tepatnya di mobil si pria tinggi itu. Setelah kejadian di taman, Baekhyun ditarik paksa meninggalkan tempat itu dan disinilah mereka, saling menarik dan menahan tangan satu sama lainnya.
"Berhenti!!" ucap si tinggi itu sambil menahan tangannya untuk melepaskan dari tarikan rambutnya tetapi tidak juga diindahkan olehnya. "Argh sakit..! Lama-lama aku akan menjadi botak jika kau tarik terus!!" ucapnya menahan sakit yang teramat sampai-sampai suara yang keluar dari mulutnya seperti memohon pada pria berbadan lebih kecil darinya tetapi tenaganya cukup membuatnya meringis kesakitan.
"Katakan alasanmu atau aku benar-benar akan membuatmu menjadi profesor di usia mudamu!" ucap Baekhyun masih mempertahankan cengkramannya pada rambut pria kurang ajar itu.
"Baiklah, lepaskan dulu jambakanmu ini. Gila, badan kayak kurcaci tapi tenaga seperti buto." dan sekali lagi pria tinggi itu meringis kesakitan akibat jambakan kuat dari Baekhyun.
"Cepat katakan sebelum aku menggaruk wajahmu hingga tak akan ada yang mengenalimu lagi!"
"Baiklah-baiklah.." pria tinggi itu mulai menceritakan apa alasannya ia bertindak seperti tadi, "Kau tau kan, kita harus totalitas dalam memainkan peran. Maka dari itu aku nekat menciummu agar semua orang tau kau menjadi pasangan." Dan setelah itu ia juga harus mengerang kesakitan akibat tarikan dari Baekhyun yang merasa gemas kelakuannya itu.
"Tapi Park, tidak seharusnya kau menciumku! Dihadapan banyak orang pula! Kau gila?!" lagi-lagi teriakan frustasinya memenuhi dalam mobil ini. Baekhyun tidak habis pikir, untuk anak dari seorang pengusaha terkenal yang bergerak di bidang perhotelan dan arsitektur terkenal, juga merupakan genius di kalangan mahasiswa Arsitektur, seorang Park Chanyeol merupakan orang paling idiot yang pernah ia temui!
"Maka dari itu, kau harus membantuku, Byun. Aku tidak ingin nanti ditodong pistol oleh ayahmu." lagi-lagi Park Chanyeol yang dikenal dengan sifat dinginnya itu membujuknya dengan tatapan yang hampir membuat Baekhyun ingin muntah saja. "Yah, yah.. Kau akan membantuku 'kan?"
"Jangan dekat-dekat. Menjijikan sekali wajahmu itu." bahasa kasar itu terlontar dari mulut mungilnya tetapi si Tinggi tidak terlihat ambil hati.
"Yes! Terima kasih, Byun. Aku akan memberikanmu bayaran yang setimpal untuk ini." ia mengelus-elus lengannya dengan nada yang lagi-lagi dibuat-buat.
Tetapi Baekhyun malah melontarkan tatapan matanya dengan galak, "Kau ingin mati?! Kau pikir aku pria murahan sampai kau harus membayarku? Wajahmu saja bisa kubeli!" ucapnya kesal. "Aku akan membantumu, tetapi bukan karena kau patut dibantu! Demi Tuhan, kau benar-benar membuatku gila! Ayahku pasti sudah mendapatkan laporan dari para anak buahnya yang menjagaku! Sialan kau!"
"Maka dari itu, Byun. Kita saling membantu, kau bantu aku membujuk ayahmu yang galak itu dan aku akan memberikan apapun yang kau mau. Bukankah itu win-win solution?" kata Chanyeol dengan tidak tau malu. Ia yang sudah membuat keadaan kacau seperti ini tetapi ia tidak merasa bersalah sedikitpun.
"Terserah padamu saja, aku muak dengan kata-kata tidak bermutu yang keluar dari mulutmu." sambut Baekhyun dengan pasrah.
"Hei, mulut ini juga bisa membuatmu nikmat sayang.."
Sial! Seberapa tidak tau malunya manusia kelebihan kalsium bernama Park Chanyeol ini sebenarnya?