Cuaca di luar club tampak mendung, dan masih ada hujan ringan dari langit, melihat ke luar dari ruang club, akan tampak pohon-pohon tumbang di sekitar sekolah, dan beberapa ruangan kelas yang memiliki kaca pecah.
Melihat lebih jauh, ada beberapa kerusakan ringan dimana-mana di sekolah dan jelas sekolah tidak bisa mengajar jadi kemungkinan besar akan libur.
Di dalam ruangan club lebih tepatnya di ruang penyimpanan, ada suara desahan nikmat ""ahhhhhhhh.....sayanggggggg...terussss""
""plokkkk...plokkkk...plokkkkkk"" suara erangan erotis terus bergema hingga tak lama "" ahhhhhh cuminggggggggggg"" ""ha....ha.....ha...huuuuuu"'
Dan setelah beberapa saat pintu ruangan terbuka, dan apa yang keluar adalah wajah Rei yang memerah sambil bersender kepada adi karena lemah "'kamu ga takut aku hamil sayang?"' bertanya Rei kepada adi.
""Ya kalo dikasih gapapa, tapi untuk saat ini lebih baik ga dulu, karena kita masih sekolah"' kata adi dengan wajah yang tersenyum.
"'Huuuuuuu...terusss...kenapa kamu keluarin semuanya di dalammmm"' kata Rei dengan wajah yang sedikit kesal.
"'Kamu kan tahu jawabanya sayang, kamu terlalu rapat disana, aku ga kuat"" jawab adi berbisik.
Rei yang mendengar ini mendengus kesal tetapi memerah karena senang, dan mencubit kembali adi "'aduhhhhh"" berkata pura-pura sakit adi saat di cubit Rei.
""Tenang, nanti dirumah kamu, aku buatin herbal buat pencegah kehamilan ok"" memeluk dengan erat Rei.
Dan di balas oleh Rei dengan pelukan yang sama erat. Ya, adi berencana untuk mampir ke rumah Rei dan merawatnya sementara. Terlebih saat adi mendegar notifikasi di pagi hari saat dia bangun *selamat host para meter harem terdeteksi 100 poin dan Rei telah menjadi istri host* adi yang mendengar ini sangat senang, dan karena istrinya masih sakit jadi dia perlu merawatnya. Tentu sebelum meninggalkan ruang club, adi membersihkan jejak cinta mereka menggunakan sihir, tanpa sepengetahuan Rei.
Keluar dari ruang club dan melihat ke luar yang penuh dengan puing-puing akibat terjangan topan, adi dan Rei saling menatap dan berjalan sambil berpegangan tangan, dengan rei bersender kepada adi ""setelah keluar dari sekolah dan melihat beberapa kerusakan yang cukup disekitar sekolah, adi dan rei berasumsi bahwa sekolah pasti libur.
Dan berjalan dengan perlahan sambil meghindari beberapa puing, sampai ketika dekat dengan sebuah restoran kecil dan melihat papan buka di pintu masuknya, keduanya pun masuk ke dalam untuk sarapan, sambil sarapan dengan lahap, adi berpamitan ke pada rei, meminta ijin sebentar keluar, rei yang melihat ini mengijinkannya dan membiarkannya keluar dan dirinya sendiri sibuk mengisi tenaga yang telah habis di peras adi.
Keluar dari tokjo mencari tempat terpencil dan melihat tidak ada orang dan pengawasan, adi menukar poin dengan motor ninja ber cc 250 dengan warna hitam dan juga dua helem [ok, sekarang poin kakak, tinggal 54000poin] berkata intan kepada adi.
Adi yang mendengar ini sedikit janggal, tapi tidak memperdulikan saat ini, dia kemudian menelpon Hiromi dan Hayashi menanyakan kabar mereka.
Mengetahui bahwa Hiromi baik-baik saja, adi lega dan ketika dia tahu bahwa dia tidak bisa pulang selama 3 hari, karena jalan terputus dan menunggu perbaikan jalan.
Sedangkan, untuk Hayashi dia juga baik baik saja, dengan kalung pemberian adi yang memiliki fungsi proteksi dia jauh lebih aman, dan Hayashi juga berbicara bahwa sekolah di liburkan selama 5 hari, karena rusak dan melihat jalan banyak yang terputus akibat topan. Memberikan nasehat untuk tetap di rumah dan jangan pergi kemana-mana, serta berjanji akan datang kerumahnya lebih cepat dari jadwal sebelumnya karena libur sekolah.
Kembali ke restauran kecil, adi kemudian mengantarkan Rei pulang ke rumah dengan motor barunya, awalnya rei kaget tapi setelah penjelasan adi bahwa motor ini dia titipkan di sekitar sini, jadi rei tidak banyak bertanya, naik di kursi belakang dan memeluk adi dengan erat.
""sayang kamu memang terlalu menawan, aku jadi ga tahan lagi"" berakta adi merasakan pelukan hangat payudara rei
"'huuuuu....kamu ini,....nanti saja di rumah"" jawab rei dengan sedikit malu dan tanpa banyak bicara lagi setelah mengetahui alamat rumah rei, adi memacu motor menuju ke rumah rei.
Setelah 30 Menit berkendara, akhirnya adi dan rei tiba di rumah rei, dengan rumah kas jepang yang minimalis, terdapat garasi untuk satu mobil dan dengan rumah yang bertingkat 2, terlihat yaman dan juga rapih.
Memakirkan motor di garasi, dan masuk ke dalam rumah, adi di persilakan duduk di ruang tamu dan rei berjalan menuju dapur menyiapkan minuman ""sayang kamu mau minum apa?"" tanya rei dari dalam dapur
""Teh manis sayang, yang anget"" jawab adi
""Teh manis? Apa itu? "" tanya rei
Adi menepuk jidatnya dia lupa istilah teh manis hanya ada di indonesia, di jepang orang minum teh tidak pake gula rata-rata. ""itu sayang teh yang kamu seduh di tambah gula pasir 1/2 sendok"" kata adi ke rei.
""Ohhhh..aku kira apa sayang, ok tunggu sebentar"" dan rei kembali ke dapur untuk membuatkan adi teh.
Hingga beberapa saat kemudian rei kembali ke ruang tamu dengan nampan teh, dan juga sepiring makanan ringan. Duduk di samping adi sambil merangkul adi. Rei merasakan perasaan yaman dan damai
Hingga teh telah habis adi minum, adi membangunkan rei, dengan cara menggendong seperti putri dan menuju ke kamar mandi ""ahhhh...sayang kamu ngapain gendong aku""bertanya rei dengan bingung.
""Ya sudah waktunya mandi sayang, pasti agak lengket kan di tubuh kamu, jadi mari kita mandi berasama"" berkata adi kepada rei yang kini sudah dia bawa masuk ke dalam kamar mandi. Dan tak lama terdengar suara nyanyian musim semi yang terdengar dari kamar mandi.
####################
Kini adi dan rei sedang tiduran sambil menonton tv bersama di kamar rei, melihat ke dalam kamar rei yang terlihat feminim dengan warna pink, adi merasa kamar ini sangat cocok untuk rei.
Masih saling berpelukan di atas kasur, tiba- tiba saja hp rei berbunyi, melihat nama panggilan ada kerutan di wajah rei. ""dari siapa sayang, kok ga diangkat?"" bertanya adi sambil tetap menonton tv, rei pun menjawab tanpa ragu ""dari Hisahsi sayang, dia nampaknya pengen tahu kabar aku?"" jawab rei kepada adi sambil tersenyum.
Adi hanya menganguk dan kemudian menjawab, ""diangkat sayang, biar kita dengar apa yang dibicarakan Hayashi"" berkata adi sambil tersenyum
""Baiklah sayang"" ....""halo""
""ahhhhh..akhirnya rei aku bisa menghubungi kamu, bagaimana keadaan kamu?"" ada nada kawatir dari hayashi.
""baik"" jawab rei singkat
Mendengar jawaban singkar rei, hayashi berpikir mungkin rei marah kepadanya.
""maaf rei, aku baru menghubungi kamu"" kembali hayashi berkata.
""tidak, oh ya Hayashi, mulai sekarang kita hanya berteman biasa, tidak lebih"" berkata dengan suara yang datar.
""Ahhh...kenapa memang rei?"" jawab hayashi bingung.
""tidak ada alasan, aku tidak ingin membuat pacarku salah paham jadi, sebaiknya kita jaga jarak, dan hanya sebatas teman"" kembali nada rei datar menjelaskan.
""ahhhh...pacar...sejak kapan rei?"bukannya kamu suka aku?""
"'Kapan aku bilang suka kamu hayashi? Jangan bermimpi, itu kamu yang bilang suka sama aku, bukan aku"" kini nada rei menjadi bertambah dingin.
Mendengar jawaban rei, hayashi sedikit bingung tetapi di balik itu semua ada dendam yang muncul di matanya, karena dia merasa dipermainkan.
""baiklah kalo begitu, aku harap kamu tidak menyesal rei!!!!"" berkata kasar hayashi di telepon, yang ditanggapi rei dengan hanya menutup telepon.
""kok dimatiin sayang, kenapa?"" jawab adi heran melihat wajah rei yang sedikit kesal, ""tidak ada sayang, hanya lalat yang mengganggu"" jawab rei yang kini menyandarkan kepalanya ke dalam pelukan adi.
Adi yang melihat ini hanya tersenyum, dan tidak membahasnya lagi, dia dan rei melanjutkan acara santai mereka, adapun rei,dia tidak terlalu berpikir banyak tentang hayashi, karena dia tahu adi jauh lebih kuat dari hayashi dan juga dia benar-benar sayang dengan adi.
Jadi tidak ada alasan untuk ragu dan bimbang, kini yang ada dalam pikirannya adalh menghabiskan waktu berharganya dengan adi.
Jadi selama dua hari adi menginap di rumah rei, keduannya sudah layaknya menjadi suami dan istri, berbagi peran dan saling mengasihi di setiap kesempatan.
Dan seperti kotak pandora, rei yang telah mencicipi nikmatnya sex bersama adi, menjadi semakin terobsesi dan selalu meminta jatah kepada adi, ketika mereka sedang senggang, dimulai dari runag tamu, dapur, kamar mandi, kamarnya, taman belakang, dan bahkan di kamar orang tuannya.
Rei telah mencicipi semuanya, dan dalam dua hari ini dia tampak lelah tetapi bahagia, merasakan perasaan melayang yang terus dikirimkan adi kepadannya. Sedangkan untuk adi sendiri dia juga merasakan perasaan yang luar biasa, setiap kali dia membuat rei menyerah di bawahnya, hingga adi menghadiahinya sebuah cincin berlian cantik dengan tahta berwana biru.
Rei menjadi semakin dalam perasaanya kepada adi, dan kini dia telah mulai selalu berpikir bagaimana menomer satukan adi di dalam pikirannya, adi yang mengetahui pikiran rei tentu senang, tapi dia juga mengingatkan rei untuk tidak terlalu berlebihan.
Dan dalam suasana yang mendalam itu, adi juga menceritakannya, tentang harem yang dia impikan, rei yang awalnya kaget dan ada rasa yang campur aduk, tetapi setelah menyadari kondisinya sendiri bahwa dia tidak bisa memuaskan adi, terlebih adi tidak berubah dan juga tidak pilih kasih jadi dia menyetujui, dan berjanji untuk saling bertemu dengan wanita lain adi. Untuk saling mengenal dan juga rukun bersama.
Dan pada akhirnya, waktu dua hari tinggal di rumah rei habis, dan adi harus kembali pulang kerumahnya untuk menyambut hiromi, dan rei juga harus bersiap untuk menyambut orang tuannya.
Mereka sepakat ketika nanti mereka lulus, mereka akan memberitahu orang tua rei, tentang hubungan mereka, dan juga tentang keputusan rei untuk menikah secara resmi dengan adi sehabis lulus sekolah.
""Ok sayang tidak usah terlalu sedih, nanti di sekolah kita bisa ketemu, atau kamu bisa datang ke rumah ku untuk bermain"" berkata adi sambil masih mengelus dengan lembut puggung rei, yang kini sedang di peluknya
""emmmmm....aku benar-benar tidak bisa jauh dari kamu sayang"" berkata rei dengan mata yang sedikit merah, merasa enggan untuk berpisah dengan adi.
Karena selama dua hari ini, rei merasa dia sangat dimanjakan oleh adi, terlebih tidak ada perasaan kawatir saat berama adi, hingga ia merasa semuanya begitu apa adannya, yaman untuk menjalani hidup.
""Ya sabar, yaudah aku harus jalan pulang sekarang"" berkata adi melepas pelukan rei dengan lembut.
Rei yang mendengar perkataan adi, sedikit kesal tetapi dia mengerti dia terlalu berlebihan,""baikalah aku akan membiarkan kamu pergi, tapi beri aku ciuman yang dalam ok"" berkata rei dengan wajah yang penuh harap di matanya.
""baiklah jangan kawatir sayang"" mengabulkan permintaan rei dan mencium rei dengan penuh hasrat dan sayang. Hingga beberapa menit kemudian keduanya berpisah dengan enggan.
############
Adi berjalan menuju rumahnya dengan mengendarai kembali sepeda motornya yang baru, dan kali ini karena dia hanya sendri, butuh waktu 10 menit untuk sampai di rumah.
Melihat rumah yang masih terkunci, adi tahu Hiromi belum pulang, jadi dia kana membereskan rumah dan mempersiapkan makan sepesial untuknya. Berjalan menuju ke dalam rumah, sambil memarkirkan motor barunya di dalam garasi. Dan memasuki rumah ada perasaan sepi, karena biasanya dia akan disambut oleh hiromi, menyadari bahwa dia mulai merasa tergantung dengan kehadiran hiromi, di dalam hidupnya.
##################
Bulan bersinar dengan indah di makan hari, menjadi pelita bagi hati, di sebuah taman di rumah yang indah, adi dan hiromi sedang makan malam romantis.
""sayang kamu sanagat romantis, aku suka"" berkta hiromi memandang, seluruh taman yang dihiasi oleh cahaya lilin dan bunga yang bertaburan, dengan meja makan yang berada di tengah membuat suasana menjadi sangat romantis.
""Apapun untuk kamu sayang, aku ingin menebus waktu kita yang telah hilang selama 2 hari ini"" kata adi dengan snyum yang manis kepada hiromi.
Hiromi yang mendengar, alasan adi, menjadi senang seklaigus bahagia, dia juga merasa sangat tersiksa untuk tidak bertemu dengan adi selama dua hari ini, dia merasa kini dia hanya bisa hidup dengan adi, dan dia merasa tujuannya akan selalu ada, jika dia bersama adi.
Keduannya makan malam romantis dengan penuh cinta dan kasih sayang, membahas berbagai hal selama dua hari kepergian keduannya, dan merasa cinta mereka untuk satu sama lain semakin besar, dan berkembang.
Setelah menghabiskan makan malam yang romantis, tentu keduannya akan melanjutkan pertukaran jiwa mereka dengan cara yang paling langsung, yaitu terhubung dengan alami, adi yang sudah merasa kering akan cinta hiromi.
Hari itu membenamkan seluruh dirinya kedalam hiromi, dan hiromi pun juga sama, menanggapi adi dengan lebih antusias serta tak lupa membuat adi merasa sangat yaman, seolah olah hiromi tidak akan melepaskan adi dari dalam tubuhnya.
Mereka saling berpacu dan mengutarakan cinta hingga keduannya merasa puas dan tertidur dengan wajah yang penuh senyum, hingga waktu siang datang, baru keduannya terbangun dari tidur mereka yang nyenyak.
Dan adi setelah membuat sarapan, untuk dirinya dan hiromi, kini mulai menjelaskan bahwa dia memiliki adik baru untuk hiromi, hiromi yang mendegar ini sangat senang, dan akhirnya dia mampu memiliki adik, menyadari kekuatan di atas kasur adi yang seperti ternak, dia sudah lama mendesah lelah kenikmatan.
Di atas meja makan, adi dan hiromi mengobrol tentang Rei dan Hayashi.
""jadi kata kamu sayang, kamu menambahkan dua adik permpuan untuk aku?"" bertanya hiromi dengan wajah yang ceria sambil memakan lontong sayur yang dimasak adi.
""ya sayang, ada dua, satu sepantaran kamu satu seusia aku"" jawab adi dengan wajah yang heran.
""emmm...sayang nampaknya kamu kok sangat senang aku perkenalakan dengan dua adik baru?"" tanya adi keheranan.
""ya jelas sayang aku senang, karena nanti aku tidak akan terlalu lelah saat melayani kamu"' berkata dengann sedikit malu kepada adi.
""Ohhhh....jadi begitu"" jawab adi menggelengkan kepalannya.
""nah sayang, jelasin dong tentang kedua adik perempuan yang akan kamu perkenalkan sama aku""" berkata hiromi meminta adi menjelaskan tentang rei dan hayashi dengan penuh minat
""emmmm, baiklah tungggu sebentar....""
""Hayashi adalah seorang guru, dengan kepribadian yang sedikit tertutup, galak di luar tapi hangat di dalam, ia memiliki fisik yang sexy dan juga menawan, dan dia adalah wanita yang memegang komitmennya, tapi aku belum menjadikannya sepenuhnya wanitaku, mungkin besok sayang saat aku main kerumahnya"" berkata adi sambil menjelaskan.
""lalu bagaimana dengan rei sayang? "" tanya hiromi.
""Rei, dia gadis yang cantik, kepribadian yang cerah dan siap mencintai tapi siap juga membenci, dia wanita yang jujur dengan perasaanya, dia akan bilang suka jika suka dan tidak jika tidak, terlebih dia adalah wanita yang emosional ya tinggi, di akan sangat peduli dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang terdekatnya, untuk fisik dia ga kalah sama kamu sayang"" berkata adi dengan awajah yang penuh senyum.
""hemmm, kalo kamu bilang ga kalah sama aku, berarti kamu udah makan rei, sayang?"" berkata hiromi dengan sedikit menyindir adi.
""Ya, sayang aku sudah membuat rei menjadi wanitaku seutuhnya, jadi dia saudara mu yang pertama sayang"" adi berkata sambil tertawa.
""baiklah apapun itu, kamu harus membawa mereka ke rumah kita, dan memperkenalkannya kepada ku"'
""ok sayang"".