章節 98: MABUK DARAT

"Oh, Alhamdulillah... Dapat rejeki banyak. Berawal dari keponakan yang baik, lalu memberi madu hutan murni. Semoga bermanfaat ya, Bah... Biar pahala juga mengalir pada Rayan, dan temannya serta keluarga mereka semua," ucap umi Zaenab.

Ya sudah, tolong beresin ya, Mi. Abah mau istirahat, rebahan dulu," ucap abah Amir.

Padahal, ini sudah memasuki waktu Ashar. Tapi, karena beliau beberapa hari ini kelelahan, dan belum sempat istirahat sejenak, maka beliau meminta izin pada istrinya dulu. Sebentar. Setidaknya, dapat merebahkan tubuh walau sebentar.

Nanti begitu suara azan berkumandang beliau langsung bergegas bersiap untuk menjadi imam di mushola nya.

****