Yu Qingliu tersenyum, "Aku kira kenapa Ibu tiba-tiba kesal, ternyata karena merindukan mereka. Rindu pada Huzi, ya?"
"Memang bisa tidak rindu?" Wu Surong mengamuk, "Sebentar lagi ulang tahun Huzi. Dia akan berusia satu tahun. Bisa-bisanya tidak pulang. Bagaimana menurutmu? Ibu ingin merayakan ulang tahun cicit Ibu!"
"Kenapa Ibu tidak pergi ke Italia saja?"
Wu Surong tertegun sejenak, lalu berkata dengan malu, "Apa tidak apa-apa?"
"Memangnya kenapa? Ibu merasa tidak enak untuk bertanya? Kalau begitu biar aku bantu tanyakan."
"Kalau begitu cepat!" Wu Surong memelototinya.
"Kalau begitu mengenai mencari calon menantu…"
"Berhentilah tawar-menawar dengan Ibu!"
"Oh. Tidak bisakah Ibu memberiku masa tenggang beberapa hari lagi?"
"Ibu akan memberimu masa tenggang sampai malam Tahun Baru tanggal 30, oke?"
"Bukannya kamu yang bilang dalam tahun ini?" tanya Wu Surong lagi.
"Maksudku kalender Gregorian."
"..."