Tidak kudapati pelukan dan tangis harumu ma, tidak seperti mama teman teman ku. Aku merasa ada sebagian dari diriku yang kosong. Begitu juga saat teman teman ku bergantian menyalamiku sembari mengucap kan selamat dan doa atas kelulusan ku. Bukan kah seharus nya mama mendampingiku disana? Menyambut teman teman dan berterima kasih atas kedatangan dan doa mereka untuk ku? Dan bukan kah seharus nya mama juga membariku nasehat untuk ku seperti yang biasa diberikan seorang ibu untuk putri mereka?.
Foto foto mama dan aku mengingat kan ku akan betapa sakit nya hati ku waktu mama pergi, betapa hancur nya hati ku saat melihat mama sudah terbaring kaku di ranjang nya. hingga akhir nya aku membuka lemabaran foto terakhir, disana ada mama yang sedang memelu ku dengan senyuman yang teramat indah, disertai dengan syal merah yang terbalut indah di lehernya.
"Kamu mau ke mana?"
Karin mengernyit kan dahi nya.
"Mau lari sore."
"Ya mau sekolah lah kak, udah liat pake seragam gini."