"Lo bego atau apa? Lo punya uang. Lo punya bawahan. lo bisa kerahin semua bawahan lo untuk cari Karin. Pada dasar nya lo aja yang enggak ada niat buat cari Karin." Ilham memang sesayang itu kepada Karin, karena Dian adalah sahabat nya sejak kecil, jadi tidak mungkin dia tidak menyayangi malaikat kecil Dian itu.
Tanpa membalas perkataan dari Ilham, Ryan langsung merogoh benda pipih itu dari saku celana nya sebelum mencari kontak seseorang. "Halo? Tolong bantu gue buat lacak posisi nya Doni. Setelah berhasil, lo kabarin gue dan minta temen temen preman lo buat ke sana. Selanjut nya, tunggu aba aba dari gue bisa?"
"Okee, yan. Tenang, gampang itu."
"Jangan lama lama ya. Gue minta tolong banget sama lo, gue takut anak gue kenapa napa."
"Siap. cepat kok. Ya, udah gue lacak dulu."
Ryan menghela nafas. Papa tahu kamu cewek yang kuat kayak mama kamu sayang. Tunggu bentar aja, ya. Papa bakalan jemput kamu.