bab 188
Raina dan Juna yang tengah menikmati senja sore itu sedang duduk berdua di balkon penthouse mereka menikmati matahari yang perlahan tenggelam hingga berganti dengan gelap nya malam.
"apakah kita jadi dinner bersama orang tua mu?" tanya Raina yang mendongak menatap wajah Juna. Juna membalas tatapan Raina
"tentu jam 8 kita akan berangkat ke sana"
"kenapa aku deg-degan ya. aku cukup nervous untuk bertemu mereka" ucap Raina memberi tahu perasaan nya
"kau harus membiasakan diri kini sayang, mereka akan menyambut mu sebagai menantu Parker" Juna menyemangati Raina agar ia tidak deg-degan
"Jun dimana?"
"masih di jalan ma, kejebak macet" ucap Juna yang masih melewati jalan macet malam itu yap di kota London jam segitu adalah waktunya jam para karyawan kantor pulang kerja tentu di jalanan akan sangat macet.
"mama dan papa mu sudah sampai dari tadi"
"Raina ikut?"
"tentu ma, formasi akan lengkap"
"cepat ya, kami menunggu"
"baik ma"
"tapi jangan lupakan hati-hati"