"Tapi apakah berakhir di sampai situ," tanyaku.
"Tidak, tidak. Galih muncul di rumah gua pada suatu malam. Dia marah dan menuntut uang. Ketika gua mengatakan tidak, dia memukul gua. Gua menyuruhnya keluar, tetapi dia memukul gua kembali. Dan lagi. Dia bilang gua merusak segalanya. Gua yakin dia akan membunuh gua."
"Apa yang terjadi?" Aku bertanya. Aku merasa mual saat membayangkan Letri terbaring di tanah dan seorang pria di atas tubuhnya sedang memukuli dengan tinjunya.
"Kakak gua King kebetulan berada di kota mengunjungi gua dan pergi untuk mencari makan malam buat kami. Dia kembali beberapa menit setelah Galih tiba di rumah gua." Suara Letri turun saat dia berbicara. Dia tercekat saat menambahkan, "Gua pikir King akan membunuhnya."
"Tapi dia tidak melakukannya," aku menyelanya.