Adegan yang ada di hadapanku mengingatkan pada saat pertama kali aku mendorong Gerry terlalu jauh. Hanya kali ini yang menjadi objek kemarahannya bukanlah hanya aku.
Ruangan itu hancur saat Rain dan aku bergegas masuk. Gerry berada di sudut ruangan di lantai, kursi rodanya terbalik di sebelahnya. Aku dapat melihat bahwa dia memegang sesuatu yang tampak seperti pecahan kaca. Darah menetes di jarinya. Tangan lainnya mengepal. Dia dikelilingi oleh dua mantri dan perawat yang tampak ketakutan.