"Bapak yang satunya?"
"Dia Adam, ada yang mau kamu tanyakan lagi?"
"Tidak pak, terima kasih."
Sepanjang perjalanan, tatapan Ara mengedar kesegala arah yang ia lewati bersama kedua lelaki misterius di depannya. Sambil melihat sekeliling, ia masih sesekali menuliskan sesuatu di lembar kertas yang ia pegang. Raut wajahnya bercampur aduk, antara takut, penasaran, dan bingung.
"Kita sudah sampai" ucap lelaki bernama Christian.
"Apakah di sini aku tinggal" tanya Ara tidak yakin.
"Iya, kamu tinggal di lantai 11 unit 11c."
"Oh, terima kasih. Tolong berikan bolpoin ini ke dokter Fredy! Terima kasih."
"Baiklah, jaga diri kamu!"
"I…ya."
Ara membuka pintu mobil dan berdiam diri sesaat memandangi sekitar. Mobil yang tadi mengantarkannya telah pergi setelah ia menutup kembali pintu mobil yang ia buka. Ia berjalan memasuki gedung dan bertemu dengan seseorang yang mulai mengatakan sesuatu kepadanya.
"Mbak Ara? ke mana saja? Temen mbak pada nyariin dari tadi siang" ucapnya.