下載應用程式
12.79% CINTA DI UJUNG SENJA / Chapter 27: 27. Liburan

章節 27: 27. Liburan

Setelah acara pelukan mesra Mario dan Anggi berakhir! Merekapun duduk melingkari meja yang sama dan menarik Megan untuk bergabung.

Mereka berbincang sebentar dan mulai merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan saat liburan ramadhan nanti, ngabuburit bersama tidak bisa dilewatkan tentu saja, itu ada di daftar teratas kegiatan mereka selama ramadhan.

******

Hari demi bulan berganti, iklan sirop berbagai warna dan rasa juga sudah mulai bermunculan di tv! Tentu saja itu menunjukkan kalau bulan penuh berkah akan segera hadir dan memuliakan para umat muslim dengan semua berkah yang menyertainya.

"Yeey jadi kita sepakat ya! Tarawih pertama nanti malam di masjid raya (Aothor nggak tau nama masjid besar yang paling terkenal di jakarta itu, lagi kebut nulis males nanya bapak angkat, aka gugel) oke!" Kata Ara menegaskan kesepakatan yang baru saja mereka bicarakan.

Ya, mereka sedang menikmati makan siang bersama mereka untuk terakhir kalinya sebelum menjalankan kewajiban sebagai seorang muslimah untuk 1 bulan di setiap tahunnya, yup puasa ramadhan, yang mana tahun ini akan dimulai besok, dan malam nanti adalah malam tarawih pertama yang mereka sepakati untuk laksanakan di masjid raya.

*****

Hari semakin sore dan semuanya sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan tarawih pertama ramadhan tahun ini, Aya dan ketiga sahabatnya langsung meluncur menuju masjid raya sejak sore, karena sudah mereka hafal betul naskah kemacetan abadi pada jam-jam ini di jalan-jalan raya ibu kota.

Gabriel, yang mengetahui kalau Anggi akan melaksanakan tarawih pertama bersama ketiga sahabatnya, pun langsung menelpon sahabatnya juga untuk meluncur ke masjid raya.

Mobil mereka melaju beriringan, secara perlahan mengurai kemacetan ibu kota hingga sampai di masjid raya.

"Lah kak? Tau gitu Aku nggak minta sopir nganterin ke rumah Aya tadi," kata Anggi yang keluar dari mobil orang tuanya Aya tempat mereka nebeng.

"Lagian kamu nggak ngajak-ngajak!" keluh Gabriel.

"Sudah-sudah, ayo masuk, keburu penuh nanti masjidnya!" Lerai Noor.

"Siap Ma!" Kata mereka barengan dan langsung memasuki tempat wudhu sebelum masuk masjid.

Mereka sudah duduk di tempat masing-masing saat Mu'azin mengumandangkan azan, mereka mendengarkan ceramah sebentar sebelum memulai shalat tarawih.

Skip

Setelah selesai tarawih, Noor bersama suaminya langsung pulang dan para remaja diam sebentar untuk ikut tadarusan.

"Duh, gw deg-degan! Biasanya nggak pernah ikut tadarusan!" Kata Ara.

"Lu kira lu doang yang deg-degan, gw juga tau!" Balas Ain.

"Ho'oh, tarik nafas ajalah, masih lama giliran kita!" Saran Anggi.

"Santuy aja woy, kaya orang nggak pernah ngaji aja lu pada!" Kata Aya mencoba menenangkan hatinya yang sebenarnya juga deg-degan.

"Dih! Kaya lu nggak aja," ledek Ara yang disambut cekikikan Ain dan Anggi.

Mereka perlahan menenangkan diri dengan menarik dan hembuskan nafas! Di luar dugaan mereka, ternyata tadarusan bersama banyak orang baru juga tidak terlalu buruk, mereka hanya merasa gerogi sebelum mendapat giliran untuk mengaji.

Mereka menjadi terbiasa seiring dengan berjalannya waktu, tanpa terasa mereka tinggal di masjid sampai hampir waktu sahur, mereka buru-buru pulang agar tidak melewatkan sahur pertama bersama keluarga.

*****

Sore itu! Aya dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk ngabuburit bersama untuk menunggu waktu berbuka puasa.

"Gimana puasa pertama kalian?" Kepo Ain pada ketiga sahabatnya.

"Aman dong!" Jawab Aya dan Anggi kompak!

"Lu Ra?" Tanya Ain pada Ara yang tidak menjawab.

"Gw cuman dapat setengah hari," kata Ara dengan lesu.

"What? Lu batalin puasa?" Tanya ketiganya serempak dengan muka curiga.

"Gw dateng bulan pe'a!" Kesal Ara.

"Oooo pantesan dari tadi lu keringetan," kata Aya.

Ain dan Anggi membenarkan ucapan Aya dengan mengangguk.

"Btw lo ngga papa kan?" Tanya Aya lagi.

"Ngga kok! Santuy aja, lagian udah biasa juga!" Jawab Ara.

Yah, Ara memang termasuk segelintir orang yang kalo lagi Menstruasi itu pinggang sama perut bawahnya sakit.

"Hayo! Lu pada ngomongin apa?" Teriakan Gabriel membuat keempat gadis itu terkejut.

"Ish, apaan sih kak? Masalah perempuan kalian mana bisa ngerti?" Kata Anggi kesal gara-gara dikagetin kakaknya yang super usil itu.

"Tumben bertiga?" Tanya Ain kepo.

"Berempat kok, tadi William pamit bentar!" Jelas Gabriel.

Ain hanya memberikan Oo sebagai balasan.

Cukup lama mereka mengobrol sampai William datang dengan kantong kresek di tangannya.

Dia memilih duduk di samping Ara dan memberinya kantong kresek yang dia bawa itu.

"Nih," kata William menyodorkan barang bawaannya.

"Ini apa?" Tanya Ara ragu.

"Udah ambil aja!" William menjejalkan barang misterius itu ke pangkuannya Ara.

Dengan ragu Ara membukanya dan terkejut melihat isinya.

"Whooaaaaa! Curang lu Will, buta sebelah. Masa Ara doang yang dikasih hadiah!" Kata Anggi sok marah.

"Bagi woy bagi!" Kata Aya rusuh dan merebut barang itu dari Ara.

Ain bertugas memeluk Ara yang mencoba menyembunyikan bungkusan itu.

Mereka sebenarnya tidak berusaha merebut hadiahnya Ara, mereka hanya kepo dan untuk memuaskan rasa kepo mereka, terjadilah kerusuhan yang terlihat seperti duel 1 lawan 3 itu.

"Kyaaaa!"

"So sweeetttt!" Teriak mereka bertiga.

Ketiga pemuda yang duduk bersama mereka pun menjadi kepo dengan isi kantong kresek yang membuat ketiga gadis itu histeris baper.

"Ish, apasih, lebay!" Kesal Ara untuk menyembunyikan rasa malunya, tapi pipinya sudah terlanjur bersemu merah jambu.

"Cieee, ih kok lu so sweet sih Will?" Tanya Aya.

"Memangnya itu apa sih Yank?" Tanya Axel.

"Jamu!" Jawab Aya singkat.

"Apa hubungannya coba dikasih jamu sama so sweet?" Kepo Mario.

"Ho'oh, lagian lu pelit banget Will masa ngasih hadiah jamu," ledek Gabriel.

"Biarin!" Kata Willilam memberikan ketiga sahabatnya itu putaran mata.

Dia secara diam-diam memasukkan tangannya kedalam sweeter yang dikenakan Ara dan mulai memijat pinggang belakangnya untuk membantunya meredakan nyeri haid yang sejak tadi membuat Ara berkeringat.

Ara yang awalnya kaget perlahan rilex dan membiarkan William terus memijat pinggangnya karena dirasanya itu cukup membantu.

Ketiga gadis yang melihat itu menaik turunkan alis mereka untuk menggoda Ara yang sejak tadi pipinya sudah merah seperti kepiting rebus.

Mereka melanjutkan obrolan sebentar sebelum beranjak untuk pulang.

"Kok kakak tau sih?" Tanya Ara yang sedang duduk di kursi penumpang depan mobilnya William.

William yang tau kemana arah pembicaraan Ara pun tersenyum dan menjawabnya, "Aku tadi kebetulan dengar pas kalian lagi ngobrol!" Jelas William.

"Terus jamunya kok bisa pas?" tanya Ara masih bingung.

"Aku tanya sama kasir mini marketnya!" Jawab William masih mengingat pandangan aneh orang-orang saat dirinya membeli jamu pereda nyeri haid tadi.

"Ooooh, Makasih ya!" Kata Ara.

William tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama."

"Oh ya! Kamu jangan minum yang dingin-dingin, dan pastikan untuk minum air gula merah hangat, oke?" Kata William yang diangguki Ara.

"Iya!" Jawab Ara singkat.

Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam, William menghentikan mobilnya di tempat biasa dia menurunkan Ara, pasalnya gadis itu tidak pernah membiarkan William mengantar sampai rumahnya.

"Titidije kak!"

"Iya!"

********

Hari demi hari berlalu, ramadhan sudah memasuki minggu terakhir. Ketika mereka sudah mulai bosan dengan libur panjang sekolah, dan sudah kehabisan akal untuk melaluinya! Merekapun merencanakan untuk liburan ke Jogja, ingin merasakan suasana Malioboro pada saat bulan ramadhan seperti ini.

Karena sudah menentukan tujuan, merekapun mulai bersiap untuk keberangkatan mereka besok.

Hai hai haii!

Ada apakah dengan liburan kali ini?

Ada sedikit misteri yang tidak terlalu mendalam karena author tidak pandai menulis kisah misteri, hehe.

Jika kalian ingin membaca kisah misteri yang menantang, penuh ketegangan, penuh plot twist di setiap langkahnya, berkunjunglah ke Before The Dawn karyanya Teteh Cantik Ran Ryuna.

Babaaayyyy

Uuummuuaaach

NEXT


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C27
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄