"Alan. Ibu belum datang?" Berli benar - benar tak mau makan apapun sebelum ibunya datang.
"Aku sudah menghubungi Ibu sayang. Mungkin sebentar lagi Ibu datang"
"Oh iya kata Ibu, dia menyiapkan makanan kesukaanmu" Sambung Alan.
"Benarkah?"
"Alan kamu tidak berbohong kan?" Berli masih merasa ragu dengan apa yang terjadi.
Wanita hamil itu menyamankan posisi duduknya dan mengelus perutnya dengan lembut.
"Alan aku berharap tak ada lagi yang menolak ku. Aku takut Alan"
Alan mendekat pada istrinya, ia peluk Berli dengan kelembutan "Tidak sayang. Kami menyayangimu, kamu mau kan berjuang sedikit lagi demi dirimu sendiri, demi aku, demi Haruka, demi bayi kita" Alan mengusap perut istrinya.
"eum. Aku akan berusaha demi keluarga kita"