Alan menyelipkan rambut ke telinga Berli dan merapikan poni istrinya. Ia tersenyum melihat tingkah Berli, dia bersyukur akhirnya Berli mau berbicara dengannya tentang kekhawatirannya.
Setelah Alan merasa begitu bersalah pada istrinya, akhirnya Berli mulai sadar dan mulai berbicara tentang hal-hal yang sudah dilalui oleh Berli.
Kisah kehidupan Berli justru semakin membuat Alan menyayangi Berli dan terus menerus berjanji pada dirinya untuk selalu menjaga Berli dan selalu menyayangi nya.
"Apa kamu ingin Haruka bersedih melihat keadaan mu?" Berli diam sesaat.
"jadi?"
Alan mengangguk, "dia pasti akan sangat sedih kalau melihat gimana keadaan Ibunya saat itu, jadi aku menitipkan kepada Mami" Alan kemudian menggenggam tangan istirnya.
"sayang. Belajarlah untuk menerima bayi kita, Haruka sangat bahagia saat tau kamu hamil, dan dia juga sangat-sangat menyayangi mu, dia sangat perduli padamu"