Alan merasa sangat sakit dan sangat merasa bersalah saat melihat wajah kekecewaan orang tua Widya, bahkan ibunya Widya menangis tersedu. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak saat itu.
"Haruka anakku, dan aku akan bertanggung jawab pada mereka,"
"Dan kamu membuat Widya menangis?"
"Itu sudah keputusan kami" Alan menunduk.
Yudiz duduk dengan wajah yang lelah "kamu akan menyesali keputusan mu"
Mungkin iya. Alan akan merasa menyesal bagaimanapun dia masih sangat mencintai Widya, tapi Alan tetap berusaha untuk meyakinkan dirinya jika Berli dan Haruka membutuhkannya.
"Tidak akan"
"Apa kamu yakin?" Yudiz mendengus, ia tau jika anaknya ragu.
"kamu mencintai Widya, dan wanita murahan itu pasti akan membuat kamu menyadari jika keputusan yang kamu ambil salah"
"Jangan katakan dia murahan, dia ibu dari anakku"
"Dia menggoda mu, sengaja membuat mu meniduri nya dan kemudian dia datang dengan seorang anak_"
"Cukup!" Alan mengepalkan tangannya.