"Wah Alan kamu luar biasa, pukul terus Lan, jangan sampai ada yang tersisa"
Berli terlihat bersemangat melihat Alan yang sedang berkelahi dengan para remaja yang menghadangnya, dia bahkan sampai bertepuk tangan ketika melihat salah satu dari mereka tumbang karena Alan.
"Pukul terus Lan, biar mereka rasakan kalau dipukul itu sakit hahahaha akh.." Berli meringis setelah tawa terbahak karena bibir dan bagian bawah matanya terasa nyeri.
Berbeda dengan tadi saat Berli terbulli, para gadis yang sibuk berkelahi dan para pria yang menonton.
Kini para wanita yang menonton sedangkan para pria berkelahi, Berli terlihat sangat senang ketika Alan berkali-kali berhasil memukul mereka.
Dia bahkan dapat menyombong kan dirinya pada tiga gadis yang tadi mengeroyok nya.
"Alan awas dibelakang mu" Berli terlalu bersemangat.