"Alan kamu belum siap juga?"
Naira masuk ke kamar adiknya dan bergegas menghampiri pemuda itu, saat melihat adik nya itu masih bersantai di sofa sambil memainkan game ditangannya, bahkan baju yang harus digunakan untuk pesta yang akan diadakan setengah jam lagi masih tergeletak di atas kasurnya.
Naira mengerutkan keningnya saat melihat Alan yang terlihat sangat fokus, bahkan raut wajahnya terlihat menahan emosi.
Helaan nafas panjang Naira yang mengira Alan sedang mencoba menaklukan game yang dimainkannya terdengar, dia menarik stick game yang dipegang Alan.
"berhenti bermain game Alan, kamu harus ganti baju. Pestanya akan dimulai sebentar lagi"
Alan terkejut saat stick gamenya diambil Naira, dia menatap marah awalnya, tapi dengan cepat berubah saat menyadari yang menariknya adalah kakaknya.
Menyadari adiknya terkejut Naira menghela nafas sekali lagi.