Setelah itu Ana membalas pesan yang dikirim oleh Keren kepadanya satu persatu. Dan selang beberapa menit Ana mendapatkan balasan kembali dari sahabatnya itu.
Yah benar dugaan Ana, Keren sedikit marah kepadanya. Dan mereka berdua akhirnya lanjut berbincang melalui panggilan telpon sampai pukul setengah dua belas malam.
Hari berganti ...
Keesokan paginya Ana sedikit terlambat bangun pagi. Namun sekarang ia sudah bersiap untuk pergi kekantor.
"Bryan cepat keluar sarapannya keburu dingin!!" teriak Ana memanggil adiknya yang masih berada di kamar.
"Bryan buruan nanti kamu terlambat pergi sekolahnya!!" kembali Ana teriak sedikit kencang memanggil adiknya itu.
Bryan yang masih di dalam kamarnya sedikit terganggu mendengar kakaknya itu berteriak memanggil.
"Iya kak, sebentar lagi Bryan keluar!" balas Bryan juga dengan teriak.
Bryan sekarang tengah menyiapkan buku pembelajaran yang akan dia bawa nanti.
Kemarin tidak sempat menyiapkan karena tau sendirilah kemarin ada acara penting.