Keesokan harinya pada pukul 7 pagi lebih 15 menit. Dua orang yang masih di atas ranjang tengah tertidur sama pulas nya.
Ana merasakan matanya yang berasa berat sekali untuk bangun dari tidurnya.
Lalu lanjut ia menutup matanya dengan salah satu lengan tangannya untuk menghindari sinar matahari yang menerpa wajahnya.
"Jam berapa sekarang?" tanya Ana dalam tidurnya dengan mata yang masih terpejam.
Sebenarnya Alex sudah sedari tadi bangun dari tidurnya. Ia kembali berpura-pura tidur saat merasakan gerakan Ana yang sedikit bangun dari tidurnya.
Dengan terpaksa Ana membuka matanya yang masih berat itu. Dan mengulurkan tangannya di samping nakas untuk mengambil ponselnya.
Ana menyalakan ponselnya dan ia melihat jam melalui ponselnya. Ia melototkan matanya saat melihat sudah siang.
Setelah itu Ana melihat kearah belakang tubuhnya. Ia melihat seseorang yang masih tertidur sangat nyenyak dan memeluk dirinya dengan erat.