下載應用程式
89% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 356: Masalah Dua Bersaudara

章節 356: Masalah Dua Bersaudara

"Pukul aku, jika kalian bisa. Lagipula, bukan satu atau dua orang saja yang ingin memukulku kok."

Mengingat kelakuan remaja itu, memang tidak aneh jika ada banyak orang yang membencinya.

Tapi sampai saat ini, belum ada yang bisa memukulinya!

....Durandal san Izayoi adalah kasus khusus....

"...Pokoknya, ini semua sudah diselesaikan disini oke. Dan Kaichou, masih ada kerjaan untukmu, ayo, jangan malas!"

Manabu: " !!! "

Babi malas sialan ini mengatakan orang untuk tidak malas ?!

Tahu diri sialan!

Empat mata Manabu bersinar ketika menatap Yuuki yang tertawa terbahak-bahak disana.

Dia menahan semua keluh kesah itu pada kesempatan lain. Pada saat ini, ada hal lain yang lebih penting untuk dia pertimbangkan.

Melihat Ayanokoji sedikit, dia kemudian menoleh untuk melihat adik perempuannya.

"Suzune, aku benar-benar tidak menyangka kau punya teman. Sejujurnya, aku sangat terkejut."

"Dia bukan..."

"Ketua OSIS, kupikir kau salah paham." Ayanokoji langsung menyela Horikita, "Aku dan adikmu bukan teman. Hanya teman sekelas biasa."

"..."

Manabu tidak bisa berkata-kata oleh kedua orang ini, jadi dia akhirnya harus meninggalkan kalimat: "Suzune, sepertinya kau masih sama, jika kau ingin menunjukkan dirimu sendiri, maka kau harus berjuang keras, selain itu tidak ada yang lain."

Setelah mengatakan itu, dia menatap Yuuki untuk bertanya: "Kau juga memiliki pekerjaan sendiri, kembalilah ke posmu."

"Hai Hai, jangan khawatir Kaichou. Aku sedang izin istirahat, lagipula, ujiannya sudah hampir selesai."

Mata Yuuki dengan lucu menatap Ayanokoji dan Suzune ketika mengatakan: "Tentu saja, dibandingkan kau dan aku, mereka berdua seharusnya lebih peduli pada ujian ini, kan?"

Manabu mengangguk diam dan kemudian pergi begitu saja tanpa melihat ke belakang.

Pria sejati tidak pernah melihat kebelakang!

Sayangnya, alasan mengapa dia pergi dengan tergesa-gesa terutama karena Manabu khawatir bahwa dia tidak akan bisa menahan amarahnya jika dia tidak pergi, dan itu akan buruk karena dia bisa saja memukuli Yuuki dengan keras~

Setelah Manabu pergi, hanya ada dua pasien dengan disabilitas sosial tingkat lanjut dengan satu pasien sakit jiwa yang tersisa di tempat kejadian.

Bagaimana aku harus mengatakannya... Yuuki juga sedikit merasa sangat malu sekarang.

Awlanya baik-baik saja ketika Manabu ada di sini, bagaimanapun, dia adalah seorang kenalan. Tetapi dia dengan Ayanokouji dan Suzune adalah orang asing yang lengkap!

Terutama ketika keduanya tidak mengatakan sepatah kata pun, inilah kenapa penyakit disabilitas sosial menakutkan!

Itu membuatnya benar-benar tidak tahu apa yang harus digunakan pada saat seperti itu.

Ah, apakah cukup dengan hanya tersenyum?

... Lupakan saja, mari kita pergi.

"Sahh, dua kouhaiku, kalau begitu aku akan pergi dulu..."

"Tunggu sebentar!"

Suzune memanggilnya tiba-tiba untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, tetapi wanita ini masih tidak tahu cara membaca suasana kan?

Apakah penyakit disabilitas sosialmu benar-benar parah?

Hah? Mungkinkah kau adalah tipe wanita yang merasa benar sendiri?

"Hayama, Yuuki....se-senpai..."

Yuuki dengan wajah hitam mengatakan, "Panggil nama lengkap saja jika kau tidak mau menambahkan kehormatan di akhir. Tch, panggilanmu tadi malah terasa aneh."

Suzune mengangguk, mengambil nafas dalam-dalam dan bertanya: "Bagaimana....kau bisa mengenal Nii-sama?"

"...Apakah hanya aku yang merasa itu adalah pertanyaan bodoh?"

Ayanokoji menjawab, "Tidak, aku juga merasa sama kok."

"Baguslah...."

Suzune dengan kuat berteriak: "Bukan itu maksudku! Aku, aku hanya tidak menyangka bahwa hubunganmu dengan Nii-sama begitu..."

Setelah berbicara, Suzune tersadar dan segera mengubah kata-katanya: "Aku tidak menyangka bahwa kau begitu tidak sopan ketika berbicara dengan Nii-sama, dan sulit untuk memahami bahwa bahkan Nii-sama akan mentolerirmu."

"Apa, mungkinkah kau cemburu?" Yuuki akhirnya sedikit terasa menarik dan sengaja memprovokasi dia.

Faktanya, meski Manabu itu kaku, dia masih asik jika diajak bicara. Kepribadiannya sama dengan Arthur, jadi karena sudah terbiasa, wajar jika akan selalu berbicara seperti itu.

Selain itu, Manabu sebenarnya adalah senior yang mudah bergaul, dan umumnya tidak peduli dengan hal-hal sepele, jadi siapapun bisa menggodanya sepuasnya~

Jika bukan karena suasana dan tempat yang tidak tepat, Yuuki sebenarnya tadi sudah siap untuk membuat ulang adegan terkenal itu dari serial Kamen Rider——

[Aku hanya suka melihat ekspresi itu di wajahmu!]

Sayangnya, kalimat yang Yuuki keluarkan tidak membuat Suzune merasa malu atau marah seperti yang dia diharapkan. Dia hanya menundukkan kepalanya dengan ekspresi rumit.

... Buruk, wanita ini tampaknya memiliki masalah lebih dalam dari yang dia kira.

Tapi tidak heran jika harus dipikirkan.

Horikita Manabu sekarang adalah ketua OSIS dengan kekuatan absolut di Sekolah ternama yang penuh dengan anak-anak kaya dan jenius dengan kekuatannya sendiri. Tapi Suzune di sisi lain sebagai adik perempuannya, dia malah ada di kelas yang sekarang merupakan kelas terendah di tahun pertama.

Meskipun ini tidak ada hubungannya dengan Yuuki, dia bisa memahami perasaannya.

....Bagaimana mengatakannya, bukankah ini hubungan yang sama antara Haruno dan Yukino, ataupun hubungannya dengan adik laki-lakinya sendiri?

Lebih tepat mengatakan, rasa rendah diri seorang adik kepada kakaknya...

Tapi sepertinya, jika Yukino atau Hayato ingin mengejar kakak mereka, Suzune disini lebih terlihat seolah dia ingin pengakuan dari Manabu.

"Horikita Suzune kan, namamu?"

"....Ya."

"Hmmm.....ne, sebenarnya, aku ingin bertanya padamu."

Mungkin itu hanya urusan usil Yuuki, tapi dia tetap memutuskan untuk melakukannya.

"Mungkinkah kau itu adalah anak adopsi?"

"... Hal bodoh apa yang kau katakan?"

"Ya, sepertinya tebakanku salah." Yuuki menjentikkan jarinya dengan mendesah. Dia berpikir bahwa mungkin saja itu ada bumbu drama keluarga, tapi sepertinya salah.

"Melihat penampilanmu dan Kaichou, kalian pasti biologis." Yuuki mengangguk, "Jadi, mengapa kau terlihat gemetar di depan Kaichou? Karena kalian adalah saudara kandung, jadilah lebih santai ketika kalian bersama."

Suzune tiba-tiba menertawakan dirinya sendiri: "Aku berbeda darimu, aku tidak bisa menjadi seperti Nii-sama bagaimanapun caranya."

"Kenapa itu tidak bisa dilakukan?"

Menghadapi pertanyaan retoris Yuuki, Suzune tidak mengatakan sepatah kata pun, tapi Yuuki tidak ingin berhenti begitu saja.

"Mungkinkah dalam pikiranmu, Kaichou adalah hantu yang memandang rendah mereka yang lemah? Gadis, sirkuit otakmu mungkin agak salah jika itu benar.... jelas seorang adik perempuan, tetapi kau tidak mengenal Kaichou sama sekali. Haha, lucu sekali."

"Kau, Kau banyak bicara! Apa yang kau tahu!"

Akhirnya, Suzune tidak tahan. Dia meledakkan kata-katanya: "Sudah berapa lama kau bersama Nii-sama, jangan bicara seolah-olah kau sudah mengenalnya dengan baik !!!"

Yuuki dengan kosong memandang gadis kongslet ini dan berkata: "Tidak, bahkan itu malah membuatku akan mati tertawa jika kau menanyakan ini kepadaku oke?"

"Aku cukup yakin aku tahu lebih baik darimu." Yuuki berkata tanpa ragu, "Setidaknya menurutku, Kaichou tidak membencimu sama sekali, hanya saja kau membangun tembok di hatimu dan tidak pernah mencoba untuk mengerti."

"Dengar ya, Horikita Suzune....Kau telah melihat penampilan nyata dari saudaramu, namun apa yang kau kejar hanyalah saudara yang kau bayangkan di benakmu."

—— Seperti Yukino dan Hayato.

Suzune menatapnya dengan mata lebar, dan Yuuki menunjuk wajahnya ketika berkata:

"Tentu saja, aku tahu sulit untuk mengambil langkah seperti itu, tapi aku juga tidak pernah berpikir itu lebih sulit daripada memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluargamu sendiri oke."

Dengan serius dia mengatakan, "Bangunlah dari mimpi bodohmu, gadis yang penuh delusi."

Setelah mengatakan hal kejam ini, Yuuki tidak merasakan sedikitpun rasa kasihan.

Dia, Manabu, dan juga Haruno adalah seorang Kakak yang memiliki masalah yang sama.

Jika Manabu mengambil jalan membantu diam-diam, dan Haruno memilih untuk diam membiarkan semuanya mengalir....

Maka Yuuki mengambil pendekatan paling keras!

Dia melakukannya dengan sengaja dan memberitahu adik laki-lakinya, bahwa kesenjangan itu terlalu jauh, jadi menyerahlah!

Tapi siapa sangka bahwa adik laki-lakinya yang bodoh lebih keras kepala dari yang dia pikirkan....

Sejujurnya, kami sendiri sakit kepala oke?

Jadi Yuuki paham betul apa yang dirasukan Manabu sekarang.

Gadis arogan ini benar-benar cukup merepotkan untuk ditangani!

Yuuki yang memikirkan ini sendirian hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah.

Ketika dia sadar, dia ingat bahwa masih ada Mahakarya Tertinggi disampingnya yang tetap diam ketika percakapan tadi berlangsung.

Menatap remaja itu, Yuuki hanya berkata: "Ngomong-ngomong, percakapan kita tentang Piano dan Kaligrafi belum berakhir loh, mau melanjutkan di kedai kopi sana?"

Ayanokoji: "...."


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C356
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄