Mike terburu - buru masuk ke dalam ruangannya, kemacetan di jalan membuatnya terlambat sementara pekerjaannya lumayan menumpuk. Tapi Mike yang biasanya kesal dengan kemacetan di pagi hari tidak membuatnya kesal di pagi itu, senyuman Dira yang mendapatkan bekal semalam masih membekas di ingatannya.
"Sangat manis...." Gumamnya.
Mike tidak menyadari Darius sudah duduk di sofa sambil membaca koran, Darius cukup lama menunggu Mike datang.
"Siapa yang manis Mike? kau keterlaluan. Papih di sini, kamu anggap patung? Kau malah senyum- senyum seperti itu." Darius kesal dengan sikap Mike yang mengabaikannya.
"Gula pih..." Jawab Mike asal. Wajahnya bersemu merah.
Mike menoleh ke asal suara, lalu tersenyum malu - malu menatap papihnya yang cemberut. Sikapnya tidak pernah berubah dari dulu, masih seperti anak kecil yang gampang merajuk.