Dira membawa pulang Kin, tentunya di jemput oleh Wijaya dan Maya. Di sepanjang perjalanan, Kin tidak mau jauh - jauh dari Dira.
"Kin, tahan dulu! Besok kamu baru nikah." Maya menggoda Kin yang terus menempel di tubuh Dira.
"Mam... Mama tenang saja, aku tidak akan membuatnya polos di sini kok." Kin cemberut. Sementara Dira mengalihkan pandangannya ketempat lain dengan wajah yang merona.
Kin memejampan matanya, dengan kepala di sandarkan di sandaran mobil, sementara tangannya tetap menggenggam tangan Dira. Dira segera mengambil selimut dan menutupi tubuh Kin.
"Kin, sudah sampai..." Dira menepuk - nepuk pipi Kin agar segera bangun.
Kin mengucek matanya, lalu tersenyum menatap Dira. Dira melipat kembali selimut yang di pakai untuk menutupi tubuh Kin, lalu membantu Kin turun.
"Perutmu masih sakit?" tanya Dira cemas.
"Tidak, semalam hanya telat makan. Tidak perlu cemas!" Kin menenangkan Dira.
Pagi semua... sekedar info, untuk minggu depan, Anindira Up tidak setiap hari.
Apa alasannya? PS nya kurang banyak. (ngambek ceritanya).
Bukan, Author tidak memaksa ya... hanya berharap saja he...
Ada kegiatan lain yang perlu di selesaikan dulu. Harap sabar dan Vote yang banyak juga meluangkan waktu sebentar untuk menulis review tentang cerita Anindira.
Terimakasih.