"Apakah pernikahan ini juga karena keinginan Bian?" , "Apa mungkin ada hal lain yang membuat Bian akhirnya menerima pernikahan itu?", pertanyaan yang diberikan ibunya kepadanya kini masih terngiang-ngiang didalam pikirannya. Jackran tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Jackran harus menanyakan secara langsung kepada Bian agar ia tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Jackran juga tidak mempercayai pernikahan ini juga karena keinginan Bian, Bian tidak mungkin dengan mudah menyerah atas apa yang selama ini ia perjuangkan. Sesampai dirumah Jackran segera menuju ke dapur, sepulang dari rumah neneknya, Jackran menuju ke supermarket sebelum menuju kembali kerumahnya.
Bian tertawa sinis, “Atau jangan-jangan kamu pikir kamu masih bisa datang dan pergi sesuka kamu, kamu pikir aku masih mengharapkan kamu?” tanya Bian penuh kemarahan, rahang Jackran mengeras mendengar apa yang dikatakan Bian,
Mengukir Namaku di Hatimu