下載應用程式
86.59% The Hidden Smile / Chapter 84: Heny #5

章節 84: Heny #5

Setelah pengumuman berakhir, Pak Carlos kembali ke belakang panggung dan mempersilahkan penampil yang lain untuk mulai kembali memeriahkan acara.

Saat keadaan sedang ramai dan hiruk pikuk, Alex tiba-tiba datang mendekati Nadia dan membuat gadis itu cukup terkejut. Pemuda itu juga tiba-tiba memberikan sebuah kotak kado kecil pada Nadia.

"Selamat ya, nerd! Lo dapat peringkat dua lagi. Gue bangga sama lo." Kata Alex lalu mengecup kening Nadia. Gadis itu awalnya tersenyum, namun kemudian raut wajahnya langsung berubah kesal.

"Barusan, lo panggil gue apa? Nerd?! Cari mati, lo?!" kata Nadia berlagak kesal.

Alex tertawa melihat tingkah Nadia. Ia juga memberi selamat pada Steven atas pertunangan Kak Rebecca dan Kak David.

Semua penampilan hiburan sudah selesai, namun suasana masih saja hiruk pikuk, dan saat itu ada seseorang yang naik ke atas panggung. Ia mengetuk microphone di hadapannya untuk memastikan bahwa benda itu bekerja dengan baik atau tidak, dan yang ia dapatkan adalah sebuah dengungan yang membuat suasana hiruk pikuk di dalam aula berhenti sejenak. Semua orang melihat ke arah panggung, dan di sana berdirilah Heny. Akhirnya Ia mendapatkan perhatian yang diinginkan.

Amel, Grace, dan Henry menatap Heny seakan berkata 'That crazy girl!'. Alex dan Steven menatapnya dan menunggu, apa yang akan dilakukannya di atas panggung, di hadapan semua orang. Sedangkan Nadia tidak peduli dengan Heny atau apapun yang akan dilakukannya di sana.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan Selamat dan Terima Kasih kepada Sekolah almamater tercinta, para guru, dan teman-teman semua atas kelulusan hari ini. Kedua, saya hanya ingin menunjukan sesuatu di sini." Katanya lantang dan kemudian sebuah video dimainkan.

Semua orang, tidak terkecuali Nadia, dapat melihat gambaran dirinya bersama seorang pria baya sedang berada di antara tanaman strawberry yang siap panen, sambil bercanda di bawah terik matahari. Semua orang terkejut saat mengenali bahwa itu adalah Nadia bersama dengan Bapak Kepala Sekolah.

Alex, David, Rebecca, dan Steven terbelalak panik karena video itu.

"Video ini secara tidak sengaja saya ambil kemarin, waktu saya sedang jalan-jalan ke kebun strawberry. Alasan saya mengambil video ini, karena di sana ada orang yang saya kenal. Nadia teman kelas saya, dan Bapak Kepala Sekolah kita." Kata Heny tiba-tiba.

"Nah, pertanyaannya adalah apa hubungan antara dua orang dalam video ini yang membuat mereka bisa berlibur bersama?" Lanjutnya lagi.

Suasana Aula mulai semakin ramai mempertanyakan hal yang sama dengan Heny. Nadia yang awalnya tidak peduli, bahkan menjadi tertarik dengan apa yang akan dikatakan Heny tentang video itu.

"Kecurigaan saya adalah mungkin Bapak Kepala Sekolah adalah keluarga Nadia." Kata Heny lantang.

Semua orang saling berbisik, membicarakan tentang kepala sekolah adalah keluarga Nadia. Entah mengapa Steven merasa kesal dan tidak tahan dengan tingkah Heny, hingga membuatnya segera berlaari naik ke atas panggung.

"Saya akan memberikan klarifikasi sebagai perwakilan keluarga Nadia…" kata Steven tiba-tiba.

Nadia terkejut melihat Steven yang sudah berada di atas panggung, sedangkan Alex dan David menggeleng-geleng seakan berkata bahwa 'itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan.'

"Jadi, Bapak Kepala Sekolah bukan hanya sekedar keluarga Nadia, tapi Beliau adalah Ayah Nadia." lanjut Steven akhirnya.

Heny sangat terkejut dengan fakta yang baru saja ia dengar, begitu juga semua orang di dalam Aula, tidak terkecuali Daniel. Namun, entah mengapa Heny merasa bahwa klarifikasi itu bahkan lebih menguntungkannya, jika ditambah dengan hipotesis yang pernah Ia buat.

"Wow! Itu bahkan lebih keren lagi. Ayah Nadia." Komentar Heny.

"Saya penasaran, jika Kepala Sekolah adalah Ayah Nadia, adakah kemungkinan bahwa selama ini nilai-nilai dan hukuman-hukuman Nadia ada yang dimanipulasi demi kenyamanan perseorangan? Seperti yang kita semua tahu, Nadia tidak pernah sekalipun turun dari peringkat duanya sejak pertama Ia bersekolah di sini." Lanjut Heny santai.

"Tapi bahkan Nadia juga nggak bisa naik jadi peringkat satu kalo yang mau lo omongin adalah soal manipulasi nilai." Bantah Steven.

"Tapi, setidaknya Nadia 'Selalu' di peringkat dua. Iya, kan?" tekan Heny.

"Beliau bahkan Ayah Tiri Nadia." kata Steven tiba-tiba. Ia langsung menyesali dan mengutuk dirinya sendiri setelah mengatakan hal tadi.

"Well… Bukan jaminan kalau nilai dan hukuman Nadia tidak pernah ada yang dimanipulasi." Jawab Heny santai.

Gadis itu menatap Nadia yang sedang menahan amarahnya dari tempat duduknya, begitu juga Alex yang terlihat sudah siap untuk membunuhnya. 'Oh! Jadi Alex udah tau? Wajar sih…'


創作者的想法
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...

so be kind to COMMENT AND VOTE

p.s* your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C84
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄