Luci menginjak kaki Evan dan kabur menuju ke tepi padang ilalang. Saat itu matahari hampir terbenam dan langit terlihat sangat indah. Keindahannya menyihir Luci hingga membuat gadis itu berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan tersebut.
Evan segera menyusul Luci. Sudut bibirnya terangkat kala dia melihat wajah penuh kekaguman dari Luci. "Kau suka?" telisik Evan dengan merapatkan diri agar bisa menempel dan dekat-dekat dengan Luci.
Gadis itu mengangguk dengan antusias dengan mata masih memandangi lagit, tanpa sedikit pun mau berpaling. "Sangat suka. Ini sangat indah," puji gadis itu sembari terus mendongak.
"Itulah kenapa aku membeli tempat ini." Evan menarik pelan tangan Luci demi menuntun gadis itu untuk duduk di tepian dengan tenang. "Ayo kita duduk agar lebih bisa menikmati pemandangan," ujar Evan yang disanggupi oleh Luci.