Kepanikan Gu Youli berlangsung hanya sekejap. Ia tidak ingin dirinya mengizinkan menjadi semakin lemah. Ia sangat tidak suka berada di rumah sakit terlalu lama. Ia ingin segera keluar dari ruang rawat inap ini dan bisa bernapas dengan lega.
Begitu Gu Youli mengangkat selimut dan mengganti pakaiannya, ia langsung berlari keluar dengan cepat.
Di pintu rumah sakit, Gu Youli mendapati di saku celananya terdapat uang lima puluh kuai.
Jumlah uang ini tidak cukup baginya untuk memesan kamar di hotel, dan ia juga tidak ingin kembali ke ruang rawat inap rumah sakit. Apa mungkin aku harus tidur di jalan?
Pada saat itu, kebetulan ada sebuah mobil yang berjalan tiba-tiba langsung berhenti di depan Gu Youli. Kemudian suara dingin pria itu menggema di telinga Gu Youli, "Naik!"
Saat mendengar suara pria itu, seetika Gu Youli langsung mengangkat kepalanya. Kemudian tatapannya tertuju pada mata seorang pria yang tampak bersinar bahkan lebih terang dari bintang. Yu Feibai saat itu duduk di dalam mobil menatap Gu Youli.
Di malam yang sunyi, Gu Youli berdiri di pintu gerbang rumah sakit. Ia berdiri melawan angin, rambutnya yang panjang tampak sangat berantakan. Seragam militer kebesaran yang kenakan itu membuatnya terlihat semakin kurus.
Sosok Gu Youli yang kesepian di tengah malam yang gelap, seolah ada cahaya kabur menyulutnya. Ia seperti anak kucing yang ditinggalkan oleh pemiliknya.
Sejujurnya, bagi Yu Feibai, gadis ini tidak dingin dan mendominasi seperti pada saat ia bertemu di kafe waktu itu. Gadis ini sama sekali tidak terlihat berbahaya!
Gu Youli berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa pergi ke penginapan, namun ia sama sekali tidak punya uang. Matanya langsung berbinar begitu melihat Yu Feibai.
Gu Youli tidak memikirkan mengapa Yu Feibai belum pulang, ia pun langsung berlari untuk membuka pintu penumpang bagian depan dan langsung masuk ke dalam mobil.
Yu Feibai mengemudikan mobil dengan ekspresi yang datar, kemudian ia pun bertanya, "Kamu lapar? Ingin makan sesuatu?"
"Iya, aku tiba-tiba sangat lapar. Aku keluar karena ingin membeli makanan. Cari saja tempat makan yang masih buka, nanti turunkan aku di sana!" Jawab Gu Youli sambil tersenyum.
Gu Youli berpikir, Yu Feibai tadi melihatnya berdiri di depan gerbang rumah sakit sambil menghitung uang, sudah pasti ia lapar dan keluar ingin membeli makanan.
"Kebetulan aku juga lapar. Kita makan bersama!" Ucap Yu Feibai dengan nada tanpa penolakan. Ia tidak bertanya, tapi langsung memutuskan.
Gu Youli yang khawatir tidak dapat menemukan alasan untuk meminjam uang. Saat mengetahui ada kesempatan bagus, ia pun langsung merasa sangat lega.
Gu Youli tersenyum dengan malu-malu, "Bersama juga boleh, tapi aku hanya punya uang lima puluh kuai. Kalau begitu, kamu yang traktir!"
Yu Feibai tidak mengatakan apa pun. Bahkan ia tidak melihat Gu Youli lagi.
Hal ini membuat Gu Youli sedikit frustasi. Bisa tidak jawab sedikit saja? Kalau kamu tidak menjawabnya, bagaimana aku bisa berkata dengan tenang untuk meminjam uangmu? Batin Gu Youli kesal.
Suasana tegang di dalam mobil perlahan memudar. Gu Youli menatap wajah Yu Feibai dari samping dalam waktu yang cukup lama. Ekspresinya sangat jelas menunjukkan bahwa ia mengharapkan jawaban dari Yu Feibai.
Tapi Yu Feibai tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tatapan matanya masih sangat dingin menatap ke depan. Ia mengendarai mobil dengan arogan dan terampil, seolah-olah menganggap Gu Youli tidak ada di sebelahnya.
Gu Youli sedikit kesal, hingga akhirnya ia pun menyerah. Gu Youli berencana untuk kembali ke rumah sakit setelah makan.
Mobil tersebut parkir di sebuah restoran bernama dapur pribadi, yang lebih bersih dan lebih mewah dari restoran lain.
Karena saat ini sudah malam, sehingga hanya ada sedikit orang yang datang ke restoran. Suasana di dalam restoran pun tampak dingin dan sepi.
Yu Feibai duduk di dekat jendela dan memesan beberapa hidangan. Ia bertanya kepada Gu Youli apa yang ingin Gu Youli makan.
Namun Gu Youli malah tersenyum dan berkata, "Terserah!"
Selama menunggu makanan yang dipesan datang, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka berdua dan suasana pun terasa canggung.
Sesekali Yu Feibai memandang Gu Youli dengan tatapan tenang dan datar. Karena merasa Yu Feibai sedang memperhatikannya, Gu Youli pun salah tingkah. Tatapan mata Yu Feibai begitu dalam, seperti mampu membaca isi pikiran Gu Youli.
Gu Youli tidak ingin menatap Yu Feibai, sehingga ia pun mengalihkan pandangannya ke arah lain, dan memang sengaja tidak memandang ke arah Yu Feibai sama sekali. Singkatnya, ia tidak ingin menatap Yu Feibai.
Tiba-tiba, Yu Feibai membuka bibir tipisnya dan berkata dengan tenang, "Apakah kamu masih menyukai Gaun itu?"
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.