"Stella." Tanpa menunggu Stella selesai menjelaskan, Saga bangkit dari sofa dan berkata, "Apakah kau ingin kembali ke perusahaan atau melihat seniormu yang baik?"
Ketika mendengar ini, bola mata Stella melebar karena terkejut. Matanya tertuju pada tubuh Bella, tetapi ketika dia melihat Bella tidak bersalah, dia bahkan menggelengkan kepalanya dan mengatakan bahwa itu bukan yang ingin dia katakan.
Tapi hanya karena gerakan bawah sadarnya ini, amarah Saga di dalam hatinya menjadi lebih besar, dan dia tersenyum dingin, "Sepertinya apa yang aku katakan memang benar. Kau benar-benar ingin melihat seniormu ketika masih sekolah itu."
Akhirnya, kata-kata itu membuktikan kalau diri Saga sudah dikuasai amarah. Dia menggertakkan giginya, dan wajah Saga memerah karena marah.
Stella hanya merasa kalau ucapan Saga tidak masuk akal, "Saga, apa maksudmu? Kubilang ini soal pekerjaan…"