"Aku akan pergi dan membunuh Erza secara langsung."
Ucap bawahan itu sambil menundukkan kepalanya dengan ekspresi ketakutan di wajahnya.
"Lupakan saja. Ada pepatah bilang jika hidup dan mati adalah sebuah takdir. Semua yang terjadi ini sudah berakhir. Mungkin orang tua itu juga sudah tahu jika kita yang melakukan ini semua." ucap pemuda itu sambil menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.
"Kalau begitu apa kita hanya akan membiarkannya saja?"
"Apalagi yang bisa kita lakukan? Semuanya sudah terjadi. Lalu kenapa kamu masih membicarakan hal ini? Apa yang kita rencanakan bahkan tidak bisa membunuhnya." Ucap pemuda itu sambil menatap orang berikutnya dengan ekspresi yang garang. Wajahnya bahkan cukup terlihat marah sekarang.
"Karena orang-orang itu tidak melakukan tugasnya dengan baik, jadi lebih baik anda menghukum mereka."